Sembilan Rumah Sakit Tiongkok Segera Bangun Fasilitas Berbasis AI di Indonesia

Sekitar sembilan rumah sakit di Tiongkok akan membangun fasilitas kesehatan berbasis Artificial Intelligence (AI) di Indonesia untuk memkuat industri kesehatan dalam negeri.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menjelaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan jajaran pengelola Zhongguan Juan Changbin untuk pengembangan fasilitas kesehatan berbasis Artificial Intelligence (AI) di Tiongkok.

Zhongguan Juan Changbin merupakan sistem integrasi layanan kesehatan berbasis kecerdasan buatan atau AI, yang mengelola lebih dari 400 dokter untuk melayani konsultasi daring melalui video bagi masyarakat Tiongkok, baik di dalam maupun luar negeri.

“Sistem ini terhubung dengan layanan apotek, rumah sakit rujukan, dokter spesialis dan laboratorium kesehatan yang dibutuhkan sebagai tindak lanjut dari hasil konsultasi,” kata Wamenperin Riza saat kunjungna kerja ke Tiongkok, baru – baru ini.

Selain itu, dia juga bertemu dengan manajemen sembilan rumah sakit yang berminat mengembangkan fasilitas kesehatan di Indonesia dengan menerapkan sistem dan layanan, seperti yang telah mereka jalankan di Tiongkok.

“Beberapa perusahaan alat medis juga menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi, khususnya dalam penyediaan alat bantu pendengaran, alat terapi untuk pasien stroke dan pengembangan bioteknologi di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wamenperin Riza menyampaikan bahwa berbagai peluang dan kebutuhan yang perlu dipersiapkan untuk berinvestasi di Indonesia, apalagi pengelola Zhongguan Juan Changbin melihat Indonesia sebagai negara dengan masa depan industri kesehatan yang menjanjikan dan berpotensi menjadi basis produksi alat medis untuk pasar global.

“Saya menyambut baik dan secara terbuka mengajak Zhongguan Juan Changbin untuk berinvestasi di kawasan – kawasan industri yang telah disiapkan pemerintah di Indonesia,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat industri nasional, Kementerian Perindustrian terus memberikan dukungan kepada pelaku industri melalui berbagai kebijakan, insentif, fasilitasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendorong kolaborasi antara industri, lembaga riset, serta instansi pemerintah. I

Baca Juga:  Negara Anggota IMO Diajak Indonesia Bahas Finalisasi Dokumen Usulan Selat Lombok sebagai PSSA

 

Kirim Komentar