Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kabar gembira terkait stok beras nasional yang diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dia menjelaskan bahwa stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton, terdiri atas sekitar 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.
“Ada kabar gembira. Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi lima tahun terakhir,” katanya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Zulkifli juga menyebutkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Dia menambahkan, capaian ini menunjukkan pengelolaan stok beras yang lebih baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Mudah-mudahan impornya tahun depan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit,” ujarnya.
Dalam lima tahun terakhir, stok beras nasional Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif, dipengaruhi oleh hasil panen, konsumsi dan kebijakan pengelolaan pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan pemerintah, stok beras pada akhir tahun 2019 tercatat sekitar 4 juta ton.
Pada tahun 2020 dan tahun 2021, terjadi surplus stok 1,33 juta ton, setelah kebutuhan konsumsi terpenuhi.
Tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan stok akhir mencapai 6,05 juta ton.
Lonjakan ini didukung oleh produksi nasional sebesar 31,68 juta ton dan kinerja panen yang optimal. I