Strategi Indonesia untuk Transformasi Industri dari Hilirisasi SDA hingga Kompetensi SDM

Pemerintah memiliki strategi dalam melakukan transformasi industri melalui hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), pengembangan industri hijau, digitalisasi manufaktur hingga peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menjelaskan bahwa langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat daya saing dan mempercepat transisi menuju industri berkelanjutan.

“Strategi Indonesia tersebut dimaksud tidak hanya untuk memperkuat daya saing melainkan juga mempercepat transisi menuju industri berkelanjutan,” katanya dalam sambutan pembuka pada BRICS PartNIR Forum 2025 di Xiamen, Tiongkok pada Senin (15/9/2025).

Untuk itu, lanjut Wamenperin Riza, apresiasi disampaikan kepada penyelenggara atas inisiatif memperkuat kerja sama industri yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kementerian Perindustrian berkomitmen mempererat kemitraan BRICS guna mewujudkan masa depan industri inovatif, tangguh dan memberikan manfaat merata bagi seluruh negara aggota,” jelasnya.

Selain hadir pada acara BRICS PartNIR Forum 2025, Wamenperin Riza didampingi oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy juga melakukan Pertemuan Billateral dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia Aleksei Vladimirovich Gruzdev pada 16 September 2025.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza melakukan pertemuan billateral dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia. (dok. kemenperin)

Wamenperin Riza mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri BRICS PartNIR Innovation Center Reception Dinner dengan tema Unlocking The Potential of BRICS Cooperation for Inclusive and Sustainable Industrialization di Xiamen, Tiongkok, 15 September 2025. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Indonesia - Australia Sepakati Joint Statement Perkuat Kerja Sama Jaminan Mutu Ikan