Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membekali pelaku ekonomi kreatif di Bali tentang strategi pithcing yang efektif untuk menarik investor.
“Agar investor tertarik menanamkan modal pada pertemuan pertama, disarankan untuk menyampaikan pitching secara singkat, tapi berisi untuk meyakinkan investor,” ujarnya saat Pra Pitching WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri) Ekonomi Kreatif di The Trans Resort Bali, Kamis (26/5/2022).
Menurut Sandiaga, waktu yang singkat, bukan berarti pelaku ekonomi kreatif tidak mempunyai kesempatan untuk meyakinkan calon investor.
WIDURI merupakan program yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan mandiri yang unggul di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) dan Bali, sehingga menjadi champion yang dapat menggerakkan perekonomian destinasi setempat.
Tujuan adanya kegiatan Pra Pitching ini adalah untuk memberikan pelatihan pra pitching lanjutan kepada peserta terkurasi WIDURI agar peserta siap pitching di depan investor.
Sandiaga menjelaskan bahwa dalam melakukan pitching kepada investor diperlukan penekanan penawaran deal di awal pada investor.
“Kalau sedang pitching harus diringkaskan. Usul saya yang harus ditekankan pada investor itu deal-nya apa. Jadi, jangan langsung berbicara tentang inovasi dari produknya, tapi beri tahu deal-nya, karena investor itu selalu nyarinya cuan,” jelasnya.
Sandiaga juga menyampaikan pentingnya 4 AS dalam mengembangkan usaha atau lewat penerapan prinsip 4 AS. Maksud dari 4 AS adalah Kerja KerAS, CerdAS, TuntAS, dan IkhlAS.
Selain itu, pelaku usaha harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi, serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengatasi beragam keterbatasan selama pandemi Covid-19.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dan Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Erwita Dianti. I
