Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Pemkot Blitar memperkuat sinergi dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan pokok serta peningkatan potensi wisata.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, salah satu langkah konkret yang sedang dilakukan adalah kerja sama dengan daerah penghasil komoditas seperti Blitar, khususnya untuk pasokan telur dan sayur.
“Kami sedang melakukan pendataan menyeluruh terkait kebutuhan telur di berbagai sektor, mulai dari hotel, pasar, hingga rumah makan yang berada di Kota Pahlawan. Pendataan ini untuk mengetahui volume kebutuhan harian, serta harga yang sesuai dengan masyarakat,” katanya di sela menerima kunjungan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin di Ruang Kerja Walikota.
Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa kerja sama ini penting mengingat Surabaya bukan merupakan daerah penghasil komoditas.
“Karena Surabaya bukan penghasil tapi tempat pembeli, salah satu daerah penghasilnya di Blitar. Untuk itu, kami lakukan kerja sama,” ujarnya.
Selain sektor pangan, Wali Kota Eri Cahyadi menyebut bahwa potensi kerja sama juga mencakup sektor pariwisata. Surabaya dan Blitar merupakan dua kawasan yang memiliki jejak sejarah Presiden Soekarno atau Bung Karno.
“Potensi ini yang bisa kami promosikan bersama. Kami akan sampaikan ke hotel-hotel mengenai sejarah itu begitu pula dengan Blitar, sehingga kerja sama tidak terbatas antar pemerintahan tapi juga wisatanya,” ujarnya.
Ia mengatakan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Blitar akan dilakukan sekitar Mei, tepatnya sebelum gelaran acara Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya.
“Ketika APEKSI berlangsung, kerja sama ini dapat menjadi salah satu contoh dan bukti nyata bahwa setiap daerah bisa saling bersinergi,” katanya.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menjelaskan potensi besar Blitar Raya dalam memasok kebutuhan telur, sayur hingga buah-buahan.
“Populasi ayam petelur di Blitar Raya bisa mencapai 200 ton per hari. Sehingga, potensi ini yang terus kita kembangkan untuk ditawarkan kepada daerah lain,” ujarnya. I