Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta masyarakat berhati-hati menerima tawaran melalui media sosial untuk bekerja ke Kamboja, Thailand dan Myanmar, karena pemerintah tidak memiliki kerja sama penempatan dengan ketiga negara itu.
“Indonesia tidak memiliki kerja sama penempatan dengan Kamboja, Thailand dan Myanmar,” kata Menterinya dalam konferensi pers di Kementerian P2MI Jakarta, baru – baru ini.
Peringatan itu disampaikan menyusul beberapa kasus kematian Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja secara nonprosedural di Kamboja.
Untuk itu, Menteri Karding meminta masyarakat untuk lebih berhati – hati jika mendapat tawaran dari ketiga negara tersebut.
“Jadi, jika ada tawaran pekerjaan datang dari tiga negara tersebut, mohon untuk lebih jauh berhati – hati karena ada begitu banyak kasus TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang terjadi,” ungkapnya.
Menteri Karding menegaskan kementeriannya menaruh perhatian serius terhadap kasus – kasus kematian PMI nonprosedural yang bekerja di Kamboja atau Myanmar.
Untuk itu, dia berharap, agar warga Indonesia dapat turut membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman dan melaporkan jika ada sanak saudara, teman atau tetangga yang mendapat tawaran kerja ke tiga negara tersebut.
“Tolong bantu beri pemahaman juga kepada mereka, sudah banyak contoh – contoh kasus yang terjadi,” katanya.
Pemerintah, dia menambahkan, sangat berharap, seluruh warga ikut membantu pemerintah agar tidak ada lagi kasus – kasus kematian warga kita di luar negeri karena terjebak bekerja sebagai online scammer. I