Transfer Teknologi Langkah Penting Perkuat SDM Indonesia

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengadakan kunjungan kerja ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Depo Tegalluar Kabupaten Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.

Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung proses transfer pengetahuan dan teknologi, serta pelatihan kepada masinis sebagai bentuk kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam pengoperasian kereta cepat.

“Keberhasilan transfer pengetahuan dan teknologi menjadi langkah penting dalam memperkuat kapabilitas SDM Indonesia, sejalan dengan visi menuju industri berbasis teknologi tinggi,” ujar Afriansyah Noor dalam keterangannya.

Wamenaker mengatakan, proyek KCIC, yang beroperasi di 4 stasiun utama (Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar) dan satu depo di Tegalluar, memiliki peran strategis menciptakan lapangan kerja baru.

Saat ini, KCIC telah melatih 668 tenaga kerja Indonesia dan berhasil memberikan sertifikasi kepada 40 pekerja dalam bidang On Call Emergency Response, serta Overhead Catenary System.

Mengenai tenaga kerja asing (TKA), KCIC telah mempekerjakan sebanyak  738 TKA dari 812 TKA yang direncanakan dan dari Sebagian TKA tersebut izin kerjanya akan berakhir di tahun 2024.

“Ini berarti tenaga kerja Indonesia akan mengambil alih sebagian besar operasional setelah melalui proses pelatihan dan transfer teknologi yang intensif,” jelas Afriansyah.

Dia berharap pada tahun 2025, seluruh operasional kereta cepat mampu dijalankan oleh masinis Indonesia melalui proses transfer pengetahuan dari para tenaga-tenaga profesional di bidangnya.

“Semoga dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi, menjadikan tenaga kerja Indonesia siap untuk bersaing menghadapi tantangan global,” ungkap Wamenaker. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Harapan Penjabat Wali Kota Bekasi untuk Santri Jadi SDM Unggul