Mengawal arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas mengenai persiapan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau langsung Gerbang Tol KM 149 Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode liburan serta mendukung pelaksanaan perayaan Nataru yang aman dan lancar.
“Dalam rapat terakhir, kami menyiapkan sejumlah akses agar liburan Nataru dapat berjalan dengan baik, termasuk pembukaan beberapa tol fungsional sementara,” katanya dalam keterangan pers saat meninjau gerbang tol tersebut.
Intinya, Wapres menambahkan, pemerintah tidak ingin ada kemacetan ataupun penumpukan kendaraan pada saat Nataru 2024/2025.
Menutup keterangan persnya, Wapres pun sempat mengucapkan selamat liburan Nataru kepada para awak media yang hadir. “Selamat berlibur,” ungkapnya.
Gerbang Tol KM 149 Gedebage yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) Pasteur – Gedebage dan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) memiliki fungsi strategis.
Di antaranya, sebagai penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, sekaligus mendukung mobilitas pengguna Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Pembangunan kembali gerbang tol ini berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2024 dengan investasi sebesar Rp74,3 miliar.
Proyek ini mencakup dua ramp, yaitu Ramp A sepanjang 1,7 km dengan biaya Rp35,2 miliar dan Ramp B sepanjang 1,4 km senilai Rp39,1 miliar.
Jalan pada kedua ramp memiliki lebar 10,3 meter dengan dua lajur (2×2 lajur).
Pengoperasian kembali gerbang tol KM 149 Gedebage diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas kawasan Gedebage, termasuk menuju Stasiun KCIC Tegalluar, Stadion GBLA, dan Masjid Raya Al-Jabbar.
Selain itu, keberadaan gerbang tol ini juga berkontribusi pada pengurangan beban lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, terutama di segmen Sp. Kiaracondong – Sp. Cibiru.
Melihat fungsi strategisnya, Wapres mengimbau pemerintah daerah dan pengelola infrastruktur untuk terus memantau situasi di lapangan selama periode Nataru 2024/2025.
Dia berpesan agar seluruh pihak terkait terus melakukan koordinasi intensif mengenai manajemen lalu lintas dan langkah – langkah antisipasi terhadap peningkatan volume kendaraan.
Hadir mendampingi Wapres pada peninjauan ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah. I