WASPADA POTENSI PERGERAKAN TANAH PADA 10 DAERAH DI JAKSEL-JAKTIM

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga di Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel) mewaspadai potensi pergerakan tanah di Jakarta.

Terdapat sedikitnya 10 wilayah di kawasan tersebut yang harus diwaspadai, karena berpotensi tanah bergerak.

“Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tulis himbauan BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi Instagramnya @bpbddkijakarta pada Jumat (2/12/2022).

Daerah-daerah yang diminta waspada potensi pergerakan tanah terbanyak berada di Jaksel, yakni di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, dan Kecamatan Mampang Prapatan.

Selain itu, juga berpotensi di Kecamatan Pancoran, Pasar Minggu dan Kecamatan Pesanggrahan, sedangkan di wilayah Jaktim ada di Kecamatan Kramat Jati dan Kecamatan Pasar Rebo.

BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi pergerakan tanah tersebut pada bulan ini.

Imbauan itu disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi Instagramnya, @bpbddkijakarta dengan judul Info Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah di Wilayah DKI Jakarta Bulan Desember 2022.

BPBD DKI Jakarta menyampaikan informasi peringatan ini berdasarkan data pergerakan tanah. Data tersebut disusun berdasarkan tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan.

Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah.

Dijelaskan, pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Baca Juga:  DEKLARASI KOMITMEN BERSAMA ANTI KORUPSI APARATUR KECAMATAN JATISAMPURNA

Hal ini terjadi terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan, sedangkan pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

BPBD DKI Jakarta pun mengimbau warga tetap mengantisipasi potensi pergerakan tanah saat curah hujan di atas normal. I

Kirim Komentar