Wujudkan Penerbangan yang Selamat, Teratur, Nyaman dan Efisiensi

Tantangan Air Traffic Management (ATM) di Indonesia semakin meningkat. Tidak hanya karena perubahan teknologi yang cenderung dinamis, perubahan iklim juga ikut mempengaruhi, apalagi di tengah wabah Corona Virus Desease-19 atau yang dikenal dengan Covid-19.

Posisi Air Traffic Management sangat strategis dalam dunia penerbangan Indonesia. Sebab, Air Traffic Management akan menggambarkan secara nasional bagaimana perencanaan, perancangan, pendayagunaan, pengembangan dan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan Indonesia.

Dengan demikian, di dalam Air Traffic Management, tidak hanya menggambarkan soal keselamatan penerbangan, tetapi juga terkait dengan kelangsungan bisnis penerbangan sehingga Air Traffic Management sudah menjadi seperti urat nadinya penerbangan.

Urat nadi penerbangan itulah yang sekarang sedang diperankan oleh sosok Asri Santosa, Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Perannya selama ini nyaris tidak terlihat. Publik mungkin tidak mengenalnya. Namun, masyarakat menuntut penerbangan yang selamat, nyaman, teratur dan efisiensi. Justru tuntutan masyarakat tersebut (penerbangan yang selamat, nyaman, teratur dan efisiensi) menjadi tanggung jawabnya (Asri-red).

“Oleh karena Air Traffic Management sangat menentukan upaya untuk mewujudkan penerbangan yang sarat dengan keselamatan, keteraturan, kenyamanan dan efisiensi,” kata Asri kepada Tim Majalah Bandara, Inspirasi Indonesia dan Logistik.

Dia menjelaskan penyelenggaraan Air Traffic Management di Indonesia harus terus berkemajuan dari waktu ke waktu supaya tujuan pelayanan lalu lintas penerbangan di Indonesia, baik untuk tujuan keselamatan, kelancaran, penunjang pertumbuhan ekonomi maupun dunia usaha dapat berjalan dengan baik. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Hotel Pilihan Ibu Negara Saat ke Makassar di Hotel Hyatt Place Makassar