MISI DAGANG PEMPROV NTB FASILITASI UMKM PASARKAN PRODUK KE MALAYSIA DAN SINGAPURA

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui misi dagang berencana memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyasar berbagai produk unggulannya kepada para pembeli yang berada di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

“Potensi kita untuk memasarkan produk sangat besar. Kita diminta untuk mengirim sampel dulu karena ada beberapa komoditi kita seperti tenun serta mutiara sangat di minati terutama di Singapura,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti, dikutip dari Tim Publikasi Dinas Kominfotik NTB dari Singapura, Kamis ( 31/8/2023).

Misi dagang tersebut dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 1-3 September 2023 dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, bertempat di Strand Mall Kuala Lumpur, Malaysia.

Nelly menambahkan, selain produk tenun unggulan dengan berbagai turunannya, produk yang juga banyak diminati yang peluang pasarnya menjanjikan di negara-negara seperti Malaysia dan Singapura adalah produk olahan ikan (seafood).

“Ternyata permintaan produk olahan ikan banyak diminati, kami berharap pasar baru ini bisa dimaksimalkan para pelaku UMKM kita,” kata Nelly.

Sementara itu, Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah mengungkapkan bahwa misi dagang ke Malaysia dan Singapura yang digagas oleh Pemprov NTB sangat tepat, mengingat kebutuhan pasar di Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

“Mengingat di Malaysia mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) jadi pasar standar tidak berbeda jauh dengan Indonesia dan sangat pas menawarkan produk olahan makanan. Sedangkan di Singapura yang merupakan negara transit kami mendorong lebih banyak ke private lebel corporation-nya di mana produksi dan outsourcing barangnya dari Indonesia,” jelas Billy.

Tidak hanya itu, Billy juga menyarankan agar para pengusaha lokal NTB jangan takut menjalin kerja sama walapun bentuk private label. Apabila para pengusaha tersebut ingin bersaing sekelas pasar Singapura.

Baca Juga:  KEMENPAREKRAF PROMOSI PRODUK EKRAF DI PELUNCURAN SIDE EVENT G20

“Jangan takut. Ambil saja jika ada kesepakatan betapapun bentuknya private label. Karena peluang permintaan produksi besar dan serta jaminan kontrak jangka panjang pasti diberikan,” tuturnya. I

Kirim Komentar