Pemerintah Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker Antisipasi Peningkatan Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Direktur Surveilans Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Ahmad Farchanny mengingatkan masyarakat untuk kembali memakai masker, khususnya ketika sedang berada di kendaraan umum dan keramaian.

“Protokol kesehatan ini juga kita sampaikan kepada masyarakat untuk kembali masyarakat dengan kesadarannya mulai kembali pakai masker khususnya di alat angkutan, ketika sudah berada di alat angkut,” kata Ahmad dalam konferensi pers virtual.

Lebih lanjut, Ahmad juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala, seperti batuk, pilek, demam, hingga nyeri tenggorokan.

“Ketika melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan itu juga jangan ragu-ragu dan mengikuti petunjuk dan saran dari dokter untuk mau diperiksa spesimennya, untuk diambil swab-nya baik itu melalui antigen maupun dengan pemeriksaan PCR,” ujar Ahmad.

Sementara itu, lanjutnya, Kemenkes juga sudah mulai menyampaikan surat edaran yang ditujukkan kepada jajaran Dinas Kesehatan tingkat provinsi/kabupaten/kota dan Rumah Sakit, Puskesmas, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan terkait kewaspadaan terhadap Covid-19.

Dalam edaran itu seluruh fasilitas pelayanan kesehatan diminta meningkatkan uji atau testing terhadap Covid-19.

Ahmad juga mengatakan, para tenaga kesehatan diminta menyampaikan promosi kesehatan dan petunjuk-petunjuk kesehatan kepada masyarakat sekitarnya.

“Dan untuk kita petugas kesehatan ketika kita sudah mendapatkan kasus Covid-19 ini jangan lupa untuk melakukan kegiatan pelacakan kontak, tracing,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di tanah air.

Hal ini dilakukan mengingat adanya kenaikan kasus Covid-19 yang kembali terjadi dan bertepatan dengan pergerakan masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR BANGUN SEJUMLAH INFRASTRUKTUR DI SUMATRA BARAT

Iya, saya sudah memerintahkan kepada Menkes untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kemenkes mencatat kasus Covid-19 mulai meningkat pada akhir bulan November 2023.

Ahmad menyampaikan peningkatan itu mulai semakin tajam di awal Desember 2023.

“Sampai di awal November itu mulai ada pergerakan naik yang cukup signifikan dan kasusnya lebih meningkat tajam lagi di awal Desember 2023,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, total kasus aktif Covid-19 per 14 Desember 2023 adalah 1.499 kasus.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari data per tanggal 13 Desember 2023 yang berjumlah 1.219.

“Jadi kasus aktif artinya kasus yang saat ini masih terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi baik mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit, pada 14 Desember adalah 1.499 kasus,” tuturnya. I 

Kirim Komentar