Kemenkes Targetkan 95% Peserta PIN Polio di Jateng dan Jatim

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan cakupan minimal 95 persen peserta Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang bergulir mulai Senin (15/1/2024).

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu melalui siaran pers di Jakarta.

Dia menjelaskan, pemberian imunisasi Novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) menargetkan 8,4 juta anak berusia 0 tahun hingga 7 tahun.

Rinciannya, Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,4 juta anak, Provinsi Jawa Tengah 3,9 anak dan Kabupaten Sleman sebanyak 149.000 peserta.

Menurut Maxi, pelaksanaan Sub PIN akan dilaksanakan selama sepekan mulai hari ini dengan diikuti sweeping peserta selama lima hari ke depan.

Dia menambahkan, Sub PIN Polio kali ini menargetkan anak berusia 0 tahun sampai dengan 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

Pencanangan Sub Pon Polio ditandai dengan pemberian imunisasi tetes nOPV2 pada 144 anak yang dilakukan secara simbolis oleh Maxi bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di MINU Kapasan Sidoarjo, Jawa Timur.

Dirjen Maxi mengungkapkan, Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran.

Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

“Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan,” ungkapnya.

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Baca Juga:  KUKUHKAN FPRB KOTA BEKASI ANTISIPASI BENCANA HIDROMETEROLOGI

Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio pada beberapa waktu lalu. I

Kirim Komentar