Harapan Wapres ada Rekomendasi Konkret dari Forum Transportasi Cerdas Asia Pasifik 2024

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin secara resmi membuka gelaran Forum Transportasi Cerdas (Intelligent Transport System/ITS) Asia Pasifik 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/5/2024).

Wapres berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret bagi seluruh negara anggota ITS Asia Pasifik dan berdampak bagi kemajuan dunia.

“Sistem transportasi cerdas ini diharapkan tidak hanya menjadi jawaban atas meningkatnya mobilitas masyarakat perkotaan, tetapi juga mampu mengurangi kemacetan, emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, serta meningkatkan keselamatan,” ujarnya.

Wapres mengapresiasi forum ini, sebab telah menyatukan pemerintah, sektor swasta dan akademisi untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi terkait teknologi, serta sistem transportasi cerdas.

“Sistem transportasi cerdas menjadi fokus pengembangan teknologi transportasi global dalam beberapa tahun terakhir. Semua negara tengah berupaya untuk terus mengembangkan sistem transportasi yang lebih efisien, efektif, ramah pengguna, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Dia meyakini pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu dan konektivitas, bahkan mampu mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi.

Oleh karena itu, lanjutnya, inovasi teknologi di sektor transportasi menjadi suatu kebutuhan mendesak yang harus segera dilakukan bersama.

Wapres menyebutkan, pemerintah juga tengah memadukan desain sistem transportasi cerdas dan kota pintar ke dalam pembangunan nusantara sebagai Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.

“Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pelopor kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi pembangunan serupa di kota-kota yang lain,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Forum Sistem Transportasi Cerdas yang digelar punya peran penting untuk mengatasi berbagai macam tantangan, seperti urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, hingga kemajuan teknologi.

Menurutnya, sistem transportasi ini menawarkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam pergerakan orang serta barang.

Baca Juga:  Presiden Terima Kunjungan PM Papua Nugini

“Seperti yang kita tahu, populasi dunia berkembang sangat pesat, dengan mayoritas penduduk tinggal di wilayah perkotaan. Apalagi pada tahun 2050, diperkirakan dua pertiga penduduk dunia akan tinggal di perkotaan,” katanya.

Hal ini akan menghadirkan beragam tantangan bagi sektor transportasi, seperti kemacetan, kecelakaan, terhambatnya layanan angkutan barang, hingga polusi gas karbon.

Oleh karena itu, menurut Menhub, sistem transportasi cerdas mampu mengatasi masalah-masalah ini dengan memanfaatkan teknologi.

Dia menuturkan, pada hari ini telah dilaksanakan diskusi meja bundar tingkat tinggi yang dihadiri oleh sejumlah pihak, seperti para menteri transportasi dari beberapa negara, duta besar sejumlah negara, perwakilan pemerintah, organisasi internasional, serta sektor swasta.

Diskusi tersebut telah menghasilkan beberapa gagasan penting yang patut menjadi perhatian dan tindakan bersama, antara lain perlunya mendorong konektivitas regional di era transportasi berbasis digital, mendorong pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat yang inklusif, serta integrasi berbagai moda transportasi.

Menhub juga menyambut baik solusi dan inisiatif baru pada tingkat global, regional dan nasional dalam rangka mempercepat kemajuan bersama menuju Sasaran Pembangunan Berkelanjutan 2030.

“Untuk mencapai tujuan bersama itu, kita harus mengedepankan kemitraan dan komitmen untuk meningkatkan dan mempercepat implementasi sistem transportasi cerdas serta mengeksplorasi mekanisme dan strategi pembiayaan kreatif yang melibatkan banyak pemangku kepentingan,” jelasnya.

Kemudian, Menhub menekankan pentingnya memperbaiki kerangka regulasi dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia demi mencapai transportasi perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan.

Poin lain yang tidak kalah penting, lanjut Menhub, semua stakeholder perlu terus berbagi pengetahuan dan pengalaman agar visi bersama ini bisa terealisasi.

Selanjutnya, Menhub pun mengapresiasi Jakarta Initiative on Sustainable and Intelligent Urban Mobility yang digagas oleh ITS Indonesia.

Baca Juga:  INDONESIA AKAN SELENGGARAKAN WTN SUMMIT-TIME2023 THINK TANK & SUMMIT DI BALI

Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan ITS dalam mewujudkan mobilitas perkotaan yang bermanfaat bagi perekonomian, berguna bagi masyarakat, dan ramah lingkungan.

Adapun untuk mewujudkan transportasi cerdas yang berkelanjutan, Menhub menegaskan, dibutuhkan keterlibatan semua pihak di sektor transportasi.

Dia mendorong terciptanya diskusi yang bermanfaat, kemitraan yang berharga, dan rencana yang dapat ditindaklanjuti, yang pada akhirnya akan mentransformasi sistem transportasi di dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Semoga forum ini dapat menginspirasi kita untuk mendorong visi transportasi cerdas yang berkelanjutan di seluruh kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara ini sejumlah Menteri dan Duta Besar negara ITS di kawasan Asia Pasifik, Secretary General of ITS Asia Pacific Akio Yamamoto, perwakilan organisasi internasional, President ITS Indonesia William Sahbandar, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta perwakilan organisasi internasional. I

Kirim Komentar