Muktamar Ke-6 PKB di Bali Sesuai Undang-Undang Partai Politik

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyelenggarakan Muktamar ke-6 di Bali pada 24 – 25 Agustus 2024, yang salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum.

Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB Faisol Riza mengatakan, para ketua partai akan di undang untuk menghadiri acara Muktamar, dengan keseluruhan peserta dan tamu undangan sekitar 5.500 orang.

Bahkan, PKB mengundang 65 pimpinan partai di Eropa dan Amerika Latin yang tergabung dalam Centrist Democrat International (CDI). Lembaga ini merupakan organisasi politik internasional haluan moderat yang juga anggotanya berasal dari Eropa dan Amerika Latin.

PKB sejak tahun 2019 bergabung menjadi salah satu member dari CDI dan berkomitmen untuk menyuarakan perdamaian, serta kemerdekaan yang diamanatkan konstitusi.

Faizol yang juga Ketua Komisi VI DPR menjelaskan, pelaksanaan Muktamar PKB merupakan bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

“Sebagai partai politik, PKB harus melaksanakan muktamar sebagaimana juga diamanatkan setiap muktamar maupun konstitusi AD/ART kita yang diputuskan dalam muktamar, jadi ini bukan ormas,” jelasnya.

Faisol yang kini menjabat sebagai pengurus DPP PKB menegaskan tidak ada muktamar yang diselenggarakan di luar Mukmar PKB di Bali, sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik.

“Jika ada pihak yang ingin membuat muktamar di luar PKB silahkan saja, mungkin menggunakan Undang-Undang Organisasi Massa (Ormas), bagi kami itu inkonstitusional,” tegasnya.

Mendukung pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB tersebut, juga diluncurkan logo dengan memiliki sejumlah makna.

Pertama, ada bintang yang bersinar di atas itu bersisi sembilan sebagaimana representasi dari sembilan bintang yang ada di lambang PKB itu disatukan, karena keinginan Muktamar Ke-6 PKB 2024 di Bali solid dan kokoh menyongsong kemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

Baca Juga:  Menko Pemmas Minta Program Perempuan Bangsa Selanjutnya Berdampak

Kedua, globe bermakna memotret Indonesia, karena PKB ingin menjadi solusi bangsa di masa yang akan datang.

Ketiga, kata PKB yang lebih besar dari MUKTAMAR diharapkan agar PKB sekali lagi menjadi rumah bagi solusi bangsa ke depan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menuturkan bahwa akan ada agenda pemilihan ketua umum. “Saat ini Muhaimin Iskandar masih menjadi satu-satunya calon dan belum ada kandidat lain,” tuturnya.

Selain pemilihan ketua umum, Muktamar PKB juga akan membahas topik-topik lain, di antaranya rekomendasi kebijakan politik dan ekonomi untuk internal dan eksternal partai.

Huda menjelaskan, Muktamar PKB akan menetapkan kebijakan-kebijakan pokok dan garis besar haluan pemenangan Pemilu partai menyongsong tahun 2029.

“Jadi, ada garis-garis perjuangan yang nanti ditetapkan, kemudian yang kedua memastikan platform strategi perjuangan pemenangan strategi Pemilu 2029. Itu nanti yang akan ditetapkan dalam Muktamar,” ujarnya.

Selain itu, PKB juga akan memformalkan dukungan partai untuk pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. I

 

Kirim Komentar