Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa industri manufaktur masih menjadi adalan.
“Industri seperti jantung yang harus mengalirkan darah, memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, mau tidak mau harus diperkuat dan diberikan suntikan vitamin dan suplemen supaya tetap kuat dan berkembang,” jelasnya.
Untuk itu, Wamenperin Faisol menambahkan, diperlukan sinergi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama stakeholders mulai dari penyusunan kebijakan industri dan perdagangan, penguatan rantai pasok, pembinaan SDM, fasilitasi pembiayaan, hingga pengembangan riset dan teknologi.
Jadi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, pada akhirnya sektor industri manufaktur nasional diharapkan benar – benar mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang kuat dan berhasil menghantarkan Indonesia pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif dan berkelanjutan.
Pada prinsipnya, Wamenperin Faisal akan membantu Menperin untuk semua pelaku usaha pakai segala cara di saat usaha sulit seperti sekarang ini, tapi yakin dengan pemimpin, industri manufaktur seperti jantung, memberikan darah, oksigen ke seluruh tubuh, dan memberikan suplemen.
Sementara itu, Kemenperin melakukan pemetaan produk yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen sesuai dengan keinginan dari Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Menperin menjelaskan, dia beserta Wamenperin segera menugaskan pembina sektoral di lingkungan Kemenperin untuk melakukan identifikasi produk yang memiliki kompetitif advantage dan komparatif advantage tertinggi yang bisa membantu pemajuan ekonomi nasional.
“Nanti kita seleksi, kita cuma punya dua kaki, dua tangan, 24 jam, tujuh hari seminggu. Jadi focusing, prioritizing itu menjadi sangat penting,” katanya.
Menperin menegaskan, masing – masing sektor industri dalam negeri harus bisa memetakan produk – produk yang memiliki potensi tumbuh di atas 8%, sehingga pihaknya bisa memberikan stimulan untuk penguatan sektor tersebut. I