Kemnaker Prioritaskan Isu Pengangguran dan Penciptaan Lapangan Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa fokus utama program prioritasnya setelah dilantik adalah menangani isu pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Terkait dengan pengangguran, itu akan menjadi concern kami, kemudian bagaimana kita menyiapkan, Pak Presiden kan punya beberapa program strategis. Saya bertugas bagaimana menjadikan ini peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang baru buat mereka,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Yassierli merencanakan revitalisasi Balai :atihan Kerja (BLK) guna meningkatkan efektivitas, aksesibilitas dan skala pelatihan kerja.

Program revitalisasi ini, lanjutnya, akan memastikan bahwa BLK mampu memberikan pelatihan yang lebih luas, dengan target mencetak hingga satu juta tenaga kerja terlatih setiap tahun.

“Jadi, kita tidak lagi berbicara ribuan ya, kita harus berbicara bagaimana balai-balai ini bisa berkontribusi. Ya, hitungan kami sampai 1 juta satu tahun ya orang kemudian bisa siap untuk bekerja,” katanya.

Dia menambahkan, dalam skema tersebut, para peserta akan mendapatkan pembekalan intensif selama dua hingga tiga bulan, sehingga mereka siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

“Itu yang akan menjadi prioritas utama kita ke depan,” jelas Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Yassierli ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Merah Putih.

Dia menggantikan Ida Fauziyah yang mundur dari jabatan Menaker setelah ditetapkan calon terpilih anggota DPR periode 2024 – 2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dilantik pada 1 Oktober 2024. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Pekerja Migran Hasilkan Devisa Terbesar Kedua