Kementerian UMKM Siapkan Tiga Skema Utama bagi Pengusaha yang Ikut MBG

Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyiapkan tiga skema utama bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menjelaskan, skema pertama adalah penguatan manajemen dan kualitas produksi bagi pengusaha UMKM yang terlibat MBG.

“Ini akan menjadi objek monitoring dan evaluasi dari kementerian UMKM, untuk menjaga dari sisi keorganisasian dan manajemen operasionalnya,” jelas Maman dikutip dari keterangan resmi Kementerian UMKM.

Skema kedua adalah dari sisi pembiayaan. Sejalan dengan mekanisme anggaran yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian UMKM juga mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses realisasi anggaran.

“Kami memahami bahwa ada tahapan-tahapan administratif yang harus dilalui, termasuk audit, yang dapat mempengaruhi kelancaran modal kerja UMKM. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan bank Himbara untuk menyiapkan skema pembiayaan bridging bagi UMKM,” ujar katanya.

Terakhir, membangun ekosistem usaha berkelanjutan dan Menteri Maman menekankan bahwa program ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi jangka pendek, tetapi juga akan melahirkan salah satu ekosistem usaha terbesar di sektor UMKM.

“Selain subsektor industri, kerajinan tangan dan fesyen, subsektor makanan kini menjadi salah satu unggulan yang berpotensi membangun ekosistem usaha yang luas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dia menilai, program MBG memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM di sektor pangan dan makanan.

“Dengan adanya pergerakan ekonomi dan peluang usaha baru, kita sedang membangun ekosistem usaha baru di sektor pangan. Hampir semua aspek dalam rantai pasok program ini melibatkan UMKM, baik dari hulu hingga hilir,” tutur Menteri Maman.

Baca Juga:  DEKRANASDA PROVSU BERKOMITMEN KEMBANGKAN INDUSTRI KERAJINAN DAERAH YANG MODERN

Di sisi lain, dia juga menyoroti potensi besar berdirinya Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis di Kampus IPB Dramaga Bogor.

Menurutnya, kolaborasi dengan kampus untuk riset juga memiliki potensi besar dalam mendukung UMKM di sektor pangan dan pertanian.

“Kalau kita bicara dalam konteks komersialisasi, ini bisa menjadi peluang usaha bagi pihak kampus untuk terlibat dalam berbagai sektor bisnis,” kata Maman.

Kementerian UMKM sangat terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dengan IPB dan perguruan tinggi lainnya, dalam memanfaatkan laboratorium riset untuk sektor pangan, pertanian dan sebagainya. I

 

Kirim Komentar