PLT. WALI KOTA BEKASI ARAHKAN CHALLENGE LURAH DAN CAMAT UNTUK PELAYANAN KEPENDUDUKAN

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan, akan membuat challenge kepada Lurah dan Camat se-Kota Bekasi mengenai pelayanan kependudukan dengan gratis.

“Apabila ada pungutan apapun jenisnya yang bertanggung jawab adalah kepala wilayah,” ujarnya saat menjadi pembina apel rutin Senin pagi (17/1/2022).

Tri mempersiapkan selama satu minggu untuk sosialisasi mengenai challenge tersebut dan segera disebarluaskan di media sosial di semua perangkat daerah agar dibuatkan integritasnya.

“Termasuk pelayanan yang berada di OPD mengenai keluhan warga masyarakat di Kota Bekasi harus respon cepat dan tanggal serta memberikan solusi terbaik, aktif di setiap media sosialnya,” jelasnya.

Menurutnya, masa sekarang adalah masa digitalisasi, termasuk masuk ke dalam Instagram ataupun media sosial pribadi Plt. Wali Kota Bekasi untuk segera dilaporkan apapun bentuk keluhannya.

“Nantinya, kita akan buat award mengenai perangkat daerah terbaik mengenai tanggap sosial dengan taktis dengan zero complain,” ungkap Tri.

Pada saat apel pagi dengan mengenakan baju Korpri, Plt. Wali Kota Bekasi menjelaskan, identitas yang dikenakan pada hari ini dibuat tentu ada maksud dan tujuannya.

“Kita bisa wujudkan bersama yang terpaku dalam janji kita sebagai anggota Korpri,” tegasnya.

Terkait dengan perkembangan virus Covid-19 jenis Omicron, kembali ada persoalan mengenai data, Plt. Wali Kota meminta Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk lebih serius dan mencari yang menjadi perbedaan antara data dengan rilis dari Gubernur Jawa Barat.

“Agar lebih intens, karena sekarang ini memakai aplikasi PeduliLindungi, pemeriksaan PCR pun sudah masuk ke tingkat pusat,” katanya.

Apapun ceritanya, Tri menambahkan, Kota Bekasi cukup tinggi dari data kasus ada 83 kasus, jika di rilis Gubernur Jawa Barat sudah 116 kasus.

Baca Juga:  RADEN GANI MUHAMMAD SAMBUT HUT TNI KE-78 DENGAN PENUH KEHANGATAN

“Saya pun sudah minta ke dinas Pendidikan mengeai Pertemuan Tatap Muka (PTM), kita bisa sampai diatas 75%, agar pada akhir bulan ini bisa hanya 50%, sehingga langkahnya lebih progresif,” tuturnya.

Kedua, Tri menyatakan, juga minta vaksinnya dipercepat, dan dikoordinasikan terus dengan Tiga Pilar.

“Mereka cukup massif, berharap bahwa Lurah, Camat melakukan koordinasi dengan tim yang sudah dibentuk. Saya yakin dengan inisiasi dan pengalaman yang ada harusnya sudah seperti remote control yang berjalan sendiri,” jelasnya.

Ketiga, saat ini sudah masuk mengakhiri bulan Januari untuk selalu menyampaikan bahwa Jam 00.00 tanggal 1 seharusnya APBD sudah bisa bergulir.

“Jadi pelajaran-pelajaran yang baik itu harus kita kerjakan sepanjang itu, bisa kita lakukan, selagi kita bisa lakukan kita lakukan. Saya kira, hanya kitalah di Kota Bekasi yang kemudian bertanggung jawab penutupan kegiatan itu pada 30 November,” paparnya.

Terakhir, Plt. Wali Kota Bekasi mengingatkan bahwa disiplin untuk diri kita sendiri sebagai ASN dan Non ASN, pada Sabtu sudah diminta ke seluruh lurah untuk menggerakkan setiap pegawai tentang kebutuhan masyarakat.

“Oleh karena itu, semua yang terkait dengan pelayanan publik terus digerakkan dan kita hadir di masyarakat,” ungkapnya. I

 

Kirim Komentar