Telkom dan Kemnaker Perkuat Sinergi dalam Program Magang Nasional 2025

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersinergi dalam mendukung pengembangan talenta muda Indonesia melalui program Magang Nasional 2025.

Direktur Human Capital Management Telkom Willy Saelan mengatakan inisiatif ini memberikan kesempatan bagi para lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi untuk memperoleh pengalaman kerja nyata, sekaligus membangun kesiapan menghadapi dunia industri digital.

“Melalui kolaborasi dengan Kemnaker ini, kami ingin memastikan peserta magang mendapatkan pengalaman kerja yang relevan, pembelajaran terarah dan pendampingan profesional agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja digital,” katanya.

Program magang ini ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun terhitung sejak Oktober 2024 dan akan berlangsung selama enam bulan.

Peserta akan mendapatkan uang saku setara upah minimum kabupaten/kota (UMK), jaminan sosial ketenagakerjaan, pendampingan magang industri, dan sertifikat magang.

Adapun untuk proses pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id.

Willy menambahan, sebagai perusahaan digital telco, Telkom memanfaatkan program magang ini tidak hanya sebagai sarana pembelajaran kerja melalui pengalaman magang, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem talenta masa depan, yang memiliki digital mindset kuat, kreatif, inovatif dan berdaya saing.

Program ini, lanjutnya, terintegrasi dengan Candidate Relationship Management System (CRMS) yang menjadi bagian dari pengelolaan talenta muda di Telkom, termasuk melalui program employer branding Telkom, Digistar.

“Dengan pendekatan ini, peserta magang berpotensi menjadi bagian dari jaringan talenta yang terus dikembangkan untuk berkontribusi dalam berbagai program strategis TelkomGroup di masa depan,” tuturnya.

Kolaborasi ini sekaligus memperkuat komitmen Telkom dalam menjembatani dunia kampus dan industry, serta mencetak generasi muda yang memiliki digital mindset, kreatif, inovatif dan berdaya saing global.

Baca Juga:  Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober dengan 451 Perusahaan Terdaftar

Willy menuturkan, melalui sinergi antara pemerintah dan BUMN, diharapkan terbentuk ekosistem pengembangan talenta digital yang berkelanjutan, sekaligus membuka lebih banyak peluang strategis bagi para lulusan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.

“Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Telkom untuk menjadi enabler transformasi digital yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kemnaker memperpanjang masa pendaftaran bagi perusahaan yang ingin mengikuti program pemagangan lulusan baru atau fresh graduate perguruan tinggi.

Perpanjangan hingga 15 Oktober 2025 diberikan sebagai respon atas tingginya antusias pendaftar program pemagangan.

“Kemnaker masih membuka kesempatan seluas -l uasnya yang ingin mengikuti program pemagangan lulusan perguruan tinggi dengan tambahan waktu pendaftaran, ” kata Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.

Jadwal pendaftaran perusahaan dan usulan program pemagangan dilaksanakan pada 1 – 14 Oktober 2025 dan dilanjutkan pendaftaran peserta pemagangan hingga 15 Oktober 2025.

Berikutnya, seleksi dan pengumuman peserta pemagangan 16 – 18 Oktober 2025. Terakhir, pelaksanaan pemagangan akan dimulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.

“Seleksi dan pengumuman dilakukan oleh perusahaan yang membuka lowongan magang. Setelah lolos, peserta akan menandatangani perjanjian magang dengan perusahaan tempat magang, ” kata Sunardi.

Dia menjelaskan, pemagangan merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan kesempatan bagi lulusan baru dari perguruan tinggi (terdaftar di Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi) untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus mendukung perluasan kesempatan kerja di berbagai sektor industri.

Lintas sektor pemagangan meliputi makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, sektor publik, industri manufaktur, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian hingga sektor jasa lainnya.

Baca Juga:  Dirjen Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan; Transformasi Balai Latihan Kerja

Tahap pertama program Magang Nasional 2025, Kemnaker menyediakan kuota awal untuk 20.000 fresh graduate.

Selama enam bulan pemagangan, peserta magang akan memperoleh uang saku setara upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk Daerah Khusus Jakarta setiap bulan, serta dibayarkan pemerintah melalui bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI).

Program pemberian uang saku bagi peserta magang oleh pemerintah merupakan program pertama kali dilaksanakan di Indonesia dimasa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Selain uang saku, Peserta magang juga akan memperoleh Jamsostek mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM) dan pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang, serta sertifikat pemagangan bagi peserta yang menyelesaikan program penuh, ” tuturnya.

Sunardi menambahkan, sesuai Permenaker No.8 Tahun 2025, program pemagangan ini menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimum satu tahun terakhir saat mendaftar program pemagangan dengan terhitung sejak tanggal ijazah diterbitkan mulai 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025. I

Kirim Komentar