Mengawali aktivitas di Selasa pagi dengan berolahraga, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melakukan Senam Sparko bersama dengan para jajaran Esselon II, III dan IV di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (15/8/2023).
Selepas melaksanakan Senam Sparko, Tri Adhianto mengumpulkan para jajaran untuk sekaligus memberikan beberapa arahan terkait pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Pastikan selalu segala pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Lebih tekun dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan,” katanya.
Selain itu, lanjut Tri Adhianto, ASN harus melakukan pengawasan dan pembinaan rutin kepada para staf atas kinerjanya dan bahkan memberi semangat, serta dukungan untuk ditingkatkan jangan dibiarkan menurun.
“ASN juga harus melakukan terus pengembangan ide-ide untuk inovasi program-program kerja yang lebih efisien dan efektif,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Adhianto juga menanggapi kejadian atas adanya dugaan terorisme dengan ditemukannya barang bukti berupa sejumlah senjata dan amunisi oleh Densus 88 di wilayah Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.
Dia menjelaskan bahwa merupakan peran aparatur, terutama Camat dan Lurah, yang paling dekat dengan warga masyarakat, untuk selalu lakukan pengawasan dan memperketat keamanan di lingkungan sekitar.
“Bahkan, Camat dan Lurah selalu lakukan sosialisasi dan pembinaan kepada RT dan RW setempat untuk lebih waspada dan harus lebih mengayomi warga-warganya,” jelasnya.
Upaya sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme seperti tindak terorisme juga dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Bekasi dan sudah gencar dilakukan sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke sekolah-sekolah di Kota Bekasi guna menanamkan dan meningkatkan sikap nasionalisme agar terhindar dari paham radikalisme.
“Sudah gencar kami lakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke sekolah-sekolah sejak akhir 2022, tentunya dengan tujuan untuk menanamkan sikap nasionalisme dan menanamkan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Empat Pilar Kebangsaan sejak dini, agar semua elemen masyarakat dapat hidup berdampingan dan harmonis, tanpa perselisihan,” tutur Tri Adhianto. I