Hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama menyebabkan banjir di Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Senin (24/2/2025).
Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Mojokerto antara lain Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi dan Jetis terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat seluas 48 hektare lahan pertanian, empat titik akses jalan desa dan 124 unit rumah terdampak peristiwa ini.
Tim gabungan dan BPBD melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Berdasarkan laporan per Selasa (25/2/2025), banjir telah surut dan akses jalan desa dapat kembali digunakan oleh warga setempat.
Di Kabupaten Sidoarjo, hujan lebat memicu beberapa sungai meluap dan merendam lima kecamatan, yakni Kecamatan Tanggulangin, Krian, Sidoarjo, Porong dan Candi.
Sebanyak 275 unit rumah dan dua unit fasilitas pendidikan terdampak banjir dengan tinggi muka air mencapai 90 sentimeter (cm).
BPBD Kabupaten Sidoarjo dan tim gabungan mengaktivasi rumah pompa dan satu set pompa di Kecamatan Tanggulangin.
BPBD Kabupaten Sidoarjo melaporkan kondisi genangan air hingga Rabu (26/2/2025) pukul 11.00 waktu setempat mengalami peningkatan dikarenakan curah hujan yang masih mengguyur wilayah terdampak.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait mulai 26 Februari sampai 8 Maret 2025, Provinsi Jawa Timur didominasi cuaca berawan dengan hujan ringan hingga sedang.
Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana banjir.
Jika hujan lebat berlangsung lebih dari satu jam, bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai maupun area lereng perbukitan dapat segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman dan mengikuti instruksi dari petugas yang berwenang dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah mitigasi lainnya seperti pembersihan drainase dan membuat tempat cadangan air dapat dilakukan untuk mengantisipasi masuknya air ke pemukiman. I