Basarnas atau Badan Search and Rescue (SAR) Nasional menggelar apel siaga SAR, khusus Lebaran tahun 2024.
Lembaga ini menyiapkan sebanyak 2.657 personel yang akan siaga selama masa libur Lebaran.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo menegaskan bahwa ada 317 posko terpadu dari Kemenhub dan Polri, dengan personel Basarnas ikut tergabung di kelompok tersebut.
Sementara itu, untuk pos mandiri Basarnas berjumlah 168 dengan melibatkan 203 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia.
“Tentunya sudah kita antisipasi untuk skala ringannya sendiri bisa berpotensi bencana hidrometeorologi yang selama ini berakibat terhadap banjir, tanah longsor maupun yang lain. Kita mengantisipasi tentunya ini potensi hujan ini tidak hanya di kemacetan saja, tetapi juga potensi bencana yang ada,” jelas Kusworo di kantor Basarnas, Pusat, Jakarta, pada Rabu (3/4/2024).
Siaga SAR khusus Lebaran ini akan berlangsung selama 16 hari yang dimulai pada 3 – 18 April 2024.
Personel Basarnas akan bersiaga di tempat-tempat yang rawan bencana.
“Sudah bergerak di tempat-tempat yang rawan, karena mengantisipasi juga dengan perkembangan cuaca yang dilansirkan oleh BMKG. Tentunya di tanggal-tanggal tersebut pada saat pulasan Hari Raya masih ada potensi hujan yang berskala sedang maupun ringan,” kata Kusworo.
Dia menambahkan, Basarnas juga menempatkan kapal-kapal atau tim rescue di lokasi rawan bencana.
Sementara itu, Basarnas menempatkan helikopter di Pelabuhan Merak, Jalan Tol Semarang dan Banyuwangi, sedangkan dua helikopter lagi akan standby.
“Demikian juga untuk laut, kita siapkan secara keseluruhan di seluruh Indonesia ada 83 kapal, baik kelas 1, 2, 3. Yang relatif akan juga meng-cover dari potensi-potensi di tempat-tempat kerawanan terjadinya bencana,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin Muchlisin menjelaskan, jumlah personel yang dikerahkan dalam siaga SAR khusus Lebaran 2024 sebanyak 2.657 petugas.
Rinciannya, 75 petugas dari kantor pusat, 2.500 petugas dari kantor SAR, 64 personel Pos SAR, dan 18 kru helikopter.
“Kekuatan sarana dan prasarana antara lain terdiri dari sarana laut berjumlah 83 unit, sarana udara sejumlah 5 unit pesawat, serta rotermal 120 unit. Monitoring udara yang sudah diatur persiapan penjadwalan dan dilaporkan setiap hari,” ujar Isrodin. I