BNPB Dorong Percepatan Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan pada Jumat (10/5/2024).

Pemberian bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Deputi bidang logistik dan peralatan BNPB Lilik Kurniawan yang diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah sekaligus memastikan situasi terkini penangan banjir di OKU.

Bantuan yang disalurkan mencakup dana siap pakai sebesar Rp200 juta untuk mendukung operasional penanganan darurat bencana banjir.

Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan berupa dukungan logistik dan peralatan seperti sembako sebanyak 200 paket, makanan siap saji 200 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar, family kit 200 paket, hygiene kit 200 paket, kasur lipat 50 unit, velbed 25 unit, tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 30 unit, Perahu Pholyeteline (PE) dan mesin 1 unit, genset 3 unit, light tower 2 unit, lampu solar panel 2 unit, pompa alkon 5 unit dan pompa apung 5 unit.

Dalam sambutannya Lilik menekankan indikator keberhasilan penanganan bencana adalah masyarakat yang terdampak semua mendapat bantuan dan penanganan.

“Jadi pertama indikatornya seluruh masyarakat yang terdampak jangan sampai tidak dapat bantuan. Tapi setelah kami lihat langsung Pemkab OKU telah berhasil melaksanakan dan memang perlu proses penyampaian bantuan ini,” jelasnya.

Mengenai infrastruktur yang rusak, seperti jembatan gantung, Lilik meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU segera merinci dan membuat proposal pengajuan ke BNPB agar bisa ditindaklanjuti secara cepat untuk dilakukan perbaikan.

“Urusan infrastruktur yang rusak nanti diajukan ke kita. Ini semata-mata mempercepat, jangan sampai kerusakan infrastruktur kritikel dapat mengganggu aktifitas masyarakat,” tuturnya.

Dia mendorong Pemkab OKU untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap banjir yang terjadi, termasuk evaluasi terhadap perubahan ekologis yang mungkin terjadi.

Baca Juga:  BMKG Perkirakan Hujan Guyur Sebagian Kota Besar di Indonesia

Kemudian, perlunya perencanaan jangka panjang yang melibatkan semua pihak, baik di tingkat daerah maupun pusat.

“Ini tentu saya berharap bisa dievaluasi program jangka panjang. Ada RPJMD harus ada program jangka panjang, kami di pusat akan mendukung, rencana harus dimulai dari daerah siapapun pemimpinya harus perhatikan ini,” kata Lilik.

Menyambut bantuan yang terus mengalir, Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyatakan, rasa terima kasihnya kepada BNPB yang peduli terhadap kondisi daerahnya.

“Tentu kami berterima kasih kepada BNPB yang telah memberikan bantuan. Kami akan mengusulkan perbaikan infrastruktur yang rusak sesuai dengan arahan dari BNPB,” ungkapnya.

Menurut Teddy, sepanjang sejarah di Kabupaten OKU, banjir yang terjadi belum lama ini merupakan banjir terbesar dan OKU.

Banjir itu terjadi di 40 Desa di 5 Kecamatan yakni, Baturaja Barat, Peninjauan, Baturaja Timur, Lubuk Batang dan Kedaton Peninjauan Raya.

Sebanyak 1.695 rumah terendam banjir setinggi satu meter setelah diguyur hujan deras. “Akibat banjir ini 4 jembatan gantung dinyatakan rusak parah.”

Kunjungan dan bantuan dari BNPB ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir di Kabupaten OKU. I

Kirim Komentar