Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya penanganan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir di wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi (Jabodetabek), melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Operasi tersebut pada Selasa (4/3), dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B, nomor registrasi PK-SNP.
Penyemaian bahan baku berupa garam (NaCl) diharapkan dapat dilakukan pada area target. Operasi ini akan berlangsung dalam tiga sorti.
Sorti pertama dimulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, dilanjutkan sorti kedua pukul 17.30 hingga 19.30 WIB dan sorti terakhir pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
Penyemaian 1 ton NaCL setiap sortinya akan dilakukan pada ketinggian 8.000 kaki hingga 11.000 kaki.
BNPB bersama instansi terkait yang melakukan OMC ini berharap dapat mengalihkan potensi hujan di wilayah Jabodertabek yang terdampak banjir ke area yang lebih aman.
Selain itu, OMC ini diharapkan dapat untuk menurunkan intensitas hujan dan dampak bencana yang lebih besar.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan, operasi ini akan berlangsung menyesuaikan dengan prediksi cuaca yang telah ditetapkan.
“Saat ini, kita mulai dari tanggal 4 sampai 8 Maret mengingat prediksi curah hujan masih cukup tinggi,” katanya saat Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek.
Prakiraan cuaca juga menunjukkan masih berpotensi terjadi curah hujan tinggi pada pertengahan Maret 2025.
“Kita akan dukung dengan OMC untuk mengurangi intensitas hujan di sekitar Jawa Barat,” jelasnya.
Suharyanto menegaskan, pemerintah pusat melalui BNPB berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan masyarakat dan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam situasi tanggap darurat.
Upaya tersebut, lanjutnya, hingga transisi ke pemulihan melalui dukungan peralatan, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dengan optimal. I