Ada tiga aspek yang dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menuju transportasi berkelanjutan, yaitu Kompeten, Visi Misi Jauh ke Depan dan Futuristik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Subagiyo saat menyampaikan orasi ilmiah pada seluruh civitas akademika Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang di Gedung Serba Guna (GSG) Poltekbang Palembang, Kamis (4/7/2024).
Untuk itu, lanjutnya, BPSDM Perhubungan sebagai instansi Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab dalam membentuk SDM Transportasi, siap mendukung transportasi berkelanjutan dengan merumuskan beberapa strategi, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan.
“Dengan mengintegrasikan kurikulum yang berorientasi pada keberlanjutan dalam pendidikan formal dan non-formal. Serta mengembangkan program pelatihan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dan praktik terbaik dalam transportasi berkelanjutan,” jelasnya.
Subagiyo menegaskan bahwa Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan perlu mengembangkan keterampilan multi disiplin, yaitu mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu, misalnya antara teknik, ilmu lingkungan, ekonomi dan desain, untuk mempersiapkan profesional yang dapat beradaptasi dengan perubahan cepat dalam industri.
“Selain itu, juga perlunya Kolaborasi Internasional, yang mendorong pertukaran pengetahuan lintas negara dan kolaborasi dengan lembaga internasional untuk memperluas pandangan dan meningkatkan praktik terbaik global,” ujarnya.
Orasi ilmiah ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-5 Poltekbang Palembang dengan tema Sinergi Membangun SDM Transportasi Berkelanjutan, yang berarti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta dan masyarakat sipil dalam membangun transportasi yang berkelanjutan.
Dalam paparannya, Subagiyo menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam menciptakan sistem transportasi berkelanjutan, yaitu transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca.
Jadi, dia menambahkan, perlu merancang sistem transportasi yang minim emisi, dan masih adanya ketidaksetaraan akses, karena tidak semua orang bisa memiliki akses yang sama terhadap transportasi yang aman dan efisien, misalnya akses transportasi di daerah terpencil masih sangat terbatas.
“SSerta perlunya investasi jangka panjang, keterbatasan sumber daya alam untuk membangun dan mengoperasikan sistem transportasi dan perubahan budaya organisasi,” ungkapnya.
Direktur Poltekbang Palembang Sukahir menuturkan, perayaan Dies Natalis ini tidak hanya menjadi ajang perayaan ulang tahun, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat inovasi dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
Politeknik Penerbangan Palembang, katanya, berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan vokasi dan pelatihan di bidang penerbangan dan transportasi udara.
“Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan masa depan dan membawa Indonesia menuju kejayaan transportasi yang berkelanjutan,” tuturnya.
Turut hadir pada acara ini berbagai pihak penting dari Kementerian Perhubungan, TNI AU, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, dan berbagai instansi terkait lainnya. I