Jelang pengoperasian layanan Buy The Service (BTS) di Kota Bekasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Dinas Perhubungan meriahkan Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani pada Minggu (25/2/2024).
Hal ini merupakan bagian memperkenalkan kepada masyarakat Bekasi mengenai program BTS yang diberikan pemerintah pusat melalui BPTJ Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah dengan penyediaan BISKITA Trans Bekasi Patriot.
Sekretaris BPTJ Marta Hardisarwono dalam sambutannya menyampaikan bahwa penamaan BISKITA telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bekasi, yaitu Trans Bekasi Patriot.
“Ini merupakan awal yang baik bagi masyarakat Bekasi, karena dengan BISKITA Trans Bekasi Patriot menjadi ikonik baru bagi masyarakat Bekasi. Diharapkan nantinya masyarakat menjadi tertarik, suka dan memanfaatkannya untuk bermobilisasi dan tujuan besarnya adalah memindahkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal,” katanya.
Rute yang telah ditetapkan adalah Summarecon Bekasi – Vida Bantar Gebang nantinya akan terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek dan saat ini tidak dikenakan tarif.
Namun, pengguna BISKITA tetap harus menyiapkan kartu elektronik untuk dapat memudahkan counting.
“Salah satu titik pemberhentian Layanan BISKITA Trans Bekasi Patriot ada di Stasiun LRT Jabodebek Bekasi Barat. Hal ini diharapkan dapat mengintegrasikan layanan yang ada di Kota Bekasi dan akan lebih memudahkan masyarakat bermobilisasi,” jelas Marta.
Selain berinteraksi dengan masyarakat, BPTJ juga menampilkan display armada BISKITA Trans Bekasi Patriot yang akan segera beroperasi pada 29 Februari 2024 dan akan dilakukan launching oleh Menteri Perhubungan pada awal Maret mendatang.
Masyarakat diajak untuk mengenal lebih dekat apa saja fasilitas yang ada didalam armada BISKITA.
Direktur Angkutan Tatan Rustandi yang hadir pada saat bersamaan juga menyampaikan bahwa BISKITA menghadirkan layanan public transport yang modern.
“Seperti Kota Bogor, layanan BTS di Kota Bekasi juga serupa. Didalam armada telah tersedia CCTV, passenger counting, GPS tracking dan mobile DVR (perangkat untuk memonitoring dengan kecepatan 2G-4G),” ungkapnya.
Selain itu, ada camera surveillance (perangkat untuk merekam), CP4 (perangkat untuk memonitoring kendaraan pada dashboard driver dengan menggunakan RFID), dan TOB (perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang).
Selain unit bus, masyarakat juga diperkenalkan dengan pramudi yang dalam bekerja nantinya diawasi khusus dengan sistem IT.
Tenaga Ahli Manajemen Pengelola (MP) BISKITA Yudi Karyanto menyampaikan bahwa para pramudi diawasi khusus dengan sistem.
“Apabila pramudi menggunakan handphone, ugal-ugalan, membawa armada dengan kecepatan tinggi akan berpengaruh pada kinerja dan tentunya akan mengurangi besaran gaji yang akan diberikan. Jadi MP bertugas untuk memonitoring kinerja layanan BISKITA termasuk pramudi,” jelas Yudo.
Dengan segera hadirnya layanan ini, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Ikhwanudin Rahmat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah berupaya menyediakan layanan BTS melalui BISKITA Trans Bekasi Patriot.
“Ini merupakan hal yang pertama kali di Kota Bekasi dan kami bangga memiliki armada ini, bisa dilihat ada ornamen batik yang menggambarkan khas Kota Bekasi. Semoga kedepannya masyarakat dapat memanfaatkan transportasi publik yang baru ini,” tutur Ikhwanudin.
BISKITA Trans Bekasi Patriot akan beroperasi pada 29 Februari mendatang dengan 15 armada, salah satunya ramah disabilitas dan satunya digunakan sebagai cadangan. I