BULOG SEGERA GELONTORKAN JAGUNG PAKAN UNTUK STABILKAN HARGA DI PETERNAK

Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak langsung direspon pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran.

Jadi, tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.

Perum Bulog sudah ditugaskan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500.000 ton secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada Kuartal IV/2023.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang hadir langsung di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya saat memantau kedatangan kapal pertama impor jagung pakan pada 14 November 2023.

Budi mengatakan bahwa impor jagung pakan sebanyak 20.000 ton telah tiba di Indonesia dan akan segera disalurkan untuk menstabilkan harga pakan di peternak.

“Hari ini saya pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20.000 ton jagung pakan. Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250.000 ton, adapun total penugasan yang diberikan kepada Bulog sebanyak 500.000 ton,” kata Budi.

Selanjutnya, dia menambahkan, jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.

“Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun,” ungkap Budi.

Importasi jagung pakan pada akhirnya menjadi keputusan pemerintah, seiring dengan harga jagung di dalam negeri yang tidak kunjung melandai.

Rata-rata harga jagung pakan di tingkat peternak secara nasional di atas Rp7.000 per kilogram, padahal pemerintah menetapkan Harga Acuan Penjualan (HAP) jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp5.000 per kilogram. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  SANTRI HARUS MAMPU ADOPSI TATA KELOLA EKONOMI DIGITAL