Mengedepankan keberlangsungan lingkungan dan kearifan lokal sebagai daya tarik wisatawan, terutama di destinasi desa wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pemulihan ekonomi nasional dimulai dari pengembangan desa wisata dengan mengedepankan tradisi dan budaya.
“Pariwisata ini hanya penunjang, yang akan menjadi pilar dan menopang kehidupan di sini adalah budayanya. Jadi orang-orang datang ke desa wisata untuk merasakan (budaya), to experience, to see, and to buy,” ujarnya saat kunjungan ke Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021),
Sandiaga mendorong agar desa-desa wisata lain untuk mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada di daerahnya.
“Saya mengapresiasi pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif Desa Wisata Tamansari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,” katanya. Desa Wisata Tamansari masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Desa Tamansari yang berjarak sekitar 24 kilometer dari Kota Banyuwangi ini berlokasi di dalam Taman Wisata Alam Kawah Ijen sehingga sarat dengan keindahan alam dan nuansa pegunungan.
Ada daya tarik alam Kawah Ijen, pemandian Sendang Seruni yang memiliki mata air asal pegunungan, Wisata Hutan Pinus, Kampung Panambang, dan Taman Gandrung Terakota.
Desa ini juga dikenal memiliki berbagai hasil bumi, seperti karet, cengkeh, kopi, dan coklat.
“Tadi, kita merasakan sendiri menukarkan sampah dengan kopi dan minuman jahe di warung lalu kita sudah mencoba sendiri kegiatan-kegiatan berbasis budaya,” tutur Sandiaga.
Diketahui, ada 99 desa wisata di Banyuwangi yang salah satu diantaranya adalah Desa Wisata Osing Kemiren yang sudah dikenal sebagai desa wisata bertaraf internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pihaknya berkomitmen membangkitkan kembali sektor pariwisata Banyuwangi yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan memberi perhatian khusus bagi desa-desa yang ada di daerahnya.
“Kami akan memberikan perhatian kepada desa-desa sesuai dengan instruksi Presiden. Jadi bagaimana desa-desa ini bisa menjadi garda terdepan pembangunan di kabupaten dan di Indonesia,” ungkap Bupati Ipuk. I