Giant Sea Wall Ditawarkan Presiden ke Swasta Senilai Rp1.300 Triliun

Presiden Prabowo Subianto mengajak sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan infratruktur nasional.

Ajakan ini disampaikan dalam pidatonya saat menutup International Conference on Infrastructure di Jakarta Convention Center, baru – baru ini.

Salah satu megaproyek yang ditawarkan adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall Pantai Utara (Pantura) Jawa yang diperkirakan menelan anggaran kolosal sebesar US$80 miliar atau setara dengan sekitar Rp1.300 triliun.

Kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia periode 2025 – 2026 diperkirakan mencapai angka sekitar US$625 miliar atau setara dengan sekitar Rp9.800 triliun.

Angka tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menanggapi kesenjangan pembiayaan yang signifikan di tengah ambisi pembangunan nasional.

Namun, di balik angka jumbo tersebut, pemerintah memiliki strategi untuk menarik pendanaan, termasuk peran vital swasta dan inovasi pembiayaan.

Presiden mengakui bahwa peran negara sangat krusial dalam intervensi untuk mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan dan pendidikan.

Mengenai bidang tertentu, terutama konstruksi fisik, dia menunjuk sektor swasta sebagai kunci.

“Kita butuh mitra – mitra yang efisien, modern teknologinya. Saya arahkan, bahwa pembangunan infrastruktur sekarang, peran swasta harus lebih besar,” ujarnya dalam laman Sekretariat Kabinet (setkab), baru – baru ini. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR APRESIASI KERJA SAMA INDONESIA-AUSTRALIA BANGUN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT KOTA PALEMBANG