Impor Tekstil dari Tiongkok Turun 36,6%

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar US$141,1 juta secara bulanan.

“Secara month to month, penurunan terbesar berasal dari Tiongkok sebesar US$141,1 juta atau 36,60% dibanding Januari 2025,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, baru – baru ini.

Dia menjelaskan, impor TPT mencapai US$606,8 juta atau turun 20,74% pada Februari 2025.

Sementara itu, ekspor TPT terbesar pada Februari 2025 ke negara Amerika Serikat dengan nilai US$17,4 juta atau naik 4,13% dibandikan dengan Januari 2025, sedangkan total ekspor TPT pada Februari 2025 mencapai US$1,02 miliar.

BPS juga mencatat Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar US$1,57 miliar, dengan mesin dan perlengkapan elektrik, serta bagiannya sebesar US$291,1 juta, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) sebesar US$215,0 juta dan alas kaki sebesar US$207,7 juta.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, adanya lonjakan investasi di sektor tekstil, pakaian jadi dan alas kaki domestik, dengan pertumbuhan industri tersebut masing – masing, yakni 0,09%, 5,78% dan 6,83% pada tahun lalu. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  KEMENPAREKRAF PERKUAT SUBSEKTOR FOTOGRAFI, KRIYA DAN KULINER