INDONESIA IKUT LUNCURKAN PLATFORM GREEN TRANSITION INITIATIVE

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Lingkungan Hidup Korea Han Wha-jin, serta perwakilan negara dan institusi global yang hadir dalam UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat, meluncurkan Platform Green Transition Initiative (GTI), Kamis (23/3/2023).

Menteri Basuki mengatakan, GTI atau Inisiatif Transisi Hijau berbicara tentang gerakan nyata untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim.

“Kehadiran anda semua di sini hari ini adalah bukti pentingnya platform GTI dan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan perubahan iklim,” katanya.

Menurut Menteri Basuki, perubahan iklim adalah salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia hari ini dan hal tersebut membutuhkan tindakan kolektif dan kerja sama di tingkat global.

“Ini bukan tindakan yang bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan strategi yang kolaboratif. Inilah inti dari Green Transition Initiative,” jelasnya.

Menteri Basuki menjelaskan, GTI adalah platform kerja sama internasional yang berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau/ramah lingkungan.

Tujuannya untuk merespon isu perubahan iklim melalui kerja sama pembangunan ramah lingkungan.

Kemudian membangun solidaritas untuk ketahanan iklim global, menjalin kemitraan dalam mencapai adaptasi dan mitigasi, serta penggalangan partisipasi global.

Platform GTI merupakan upaya mendorong masyarakat internasional untuk melindungi lingkungan dan mempromosikan kegiatan adaptasi, serta mitigasi berbasis proyek,” ungkapnya.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa tujuannya untuk membantu negara peserta dalam mencapai target ketahanan iklim dan pembangunan berkelanjutan melalui transisi hijau dalam pembangunan infrastruktur dan solusi berbasis lingkungan.

Sebagai contoh nyata dalam menghadapi perubahan iklim, Menteri Basuki menambahkan, Indonesia telah memulai pembangunan infrastruktur persampahan, air limbah dan air bersih.

Baca Juga:  SPAM WAEMESE II PENUHI KEBUTUHAN 70% AIR BERSIH WARGA LABUAN BAJO

Pembangunan itu, lanjutnya, di hampir 600 kota/kabupaten di Indonesia dan pembangunan bendungan/waduk, irigasi, pengendalian banjir, serta pengaman pantai, perumahan, jalan dan jembatan.

“Ada juga proyek yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Korea seperti Proyek Infrastruktur Pasokan Air Bersih di Ibu Kota Baru Nusantara,” katanya.

Proyek ini bertujuan untuk menyediakan air bersih yang berasal dari Bendungan Sepaku Semoi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Dalam waktu dekat akan ada kerja sama proyek lain, yakni fotovoltaik/panel surya terapung di beberapa bendungan yang baru dibangun.

“Semoga proyek-proyek tersebut akan berkontribusi pada upaya global pengurangan dan mitigasi emisi gas rumah kaca,” ujar Menteri Basuki.

Dia berharap platform GTI akan menjadi alat penting untuk mempromosikan kerja sama internasional dan berbagi pengetahuan tentang teknologi hijau/ramah lingkungan dan berbagai inovasi lainnya.

“Ini akan membantu kita mempercepat upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Saya harap kita bisa mewujudkan visi ini dan menyebarkan semangat positif di antara bangsa-bangsa lain. Kami siap untuk menjadi bagian dari perubahan di dunia,” tutur Menteri Basuki.

Hadir dalam peluncuran tersebut antara lain Ketua UN-CPGA Han Seung-soo, Wakil Presiden Korean Exim Bank Park Jongkyu, Managing Director General ADB Woochong Um, Global Director for Water World Bank Saroj Kumar, Sekretaris Asia Water Council (AWC) Park Pyung Rock, dan Ketua Global Water Partnership Pablo Bereciartua. I

 

 

 

Kirim Komentar