Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia, dengan lebih dari 90% produksi global berasal dari negara ini.
Produk burung walet Indonesia menawarkan sumber daya berlimpah dengan kualitas premium yang telah lama diapresiasi di seluruh Asia, karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dalam acara temu wicara bersama Echo Nusantara yang diselenggarakan diOsaka, Jepang, baru – baru ini.
“Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran signifikan ke arah solusi kesehatan alami di seluruh dunia yang meningkatkan popularitas minuman sarang burung, khususnya di Jepang,” ujarnya.
Pasar Jepang mengutamakan kemurnian bahan, fungsional dan memiliki apresiasi budaya terhadap tradisi kesehatan alami.
Menurut Wamendag, ini menjadikan Jepang sebagai mitra ideal bagi Indonesia dalam mengembangkan minuman kesehatan berbasis sarang burung yang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan inovasi tertinggi.
Dia menjelaskan, sarang burung walet merupakan sektor unik bernilai tinggi dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Sarang burung walet Indonesia dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi, keterlacakan, keberlanjutan dan metode pengolahannya yang autentik dan mencakup pemanenan etis, serta produksi higienis tersertifikasi.
Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan standar dan sistem keterlacakan guna memastikan kualitas premium yang mematuhi peraturan impor Jepang yang ketat.
Wamendag Roro mengundang investor dan distributor Jepang untuk menjajaki kemitraan jangka panjang dengan produsen Indonesia.
Kedua pihak diharapkan dapat mendorong inisiatif pengembangan produk bersama yang disesuaikan dengan selera dan preferensi kesehatan masyarakat Jepang.
Selain itu, para investor dan distributor Jepang diharapkan dapat berkolaborasi dengan produsen Indonesia dalam penelitian, desain kemasan, serta strategi pemasaran yang menarik bagi konsumen Jepang.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan pengekspor unggulan kami dan merasakan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa. Kami percaya bahwa kekayaan alam ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perjalanan kesehatan Jepang,” jelas Wamendag.
Sementara itu, CEO EchoNusantara Sachi Sophia K. Djojohadikusumo menjelaskan, Echo Nusantara mewakili warisan Indonesia, sebuah anugerah alam, yaitu sarang burung yang melambangkan kecantikan dan kesehatan.
“Kami telah mendapatkan berbagai tawaran dari beberapa buyers internasional, seperti Isetan. Tentunya, kami membutuhkan dukungan dan bimbingan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan untuk terus berkembang dan semakin berdaya saing di pasar global,” tuturnya. I
Kirim Komentar