Kemendag Pastikan Pasokan dan Harga Pangan Nataru 2025/2026 Tetap Terkendali

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan pasokan dan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru2025/2026) dalam kondisi relatif terkendali dengan distribusi yang masih berjalan baik.

Dia mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 secara tertutup yang dihadiri kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan asosiasi pelaku usaha di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta.

“Dari laporan pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen, disampaikan bahwa persiapan untuk Natal relatif aman karena pasokan dan distribusi terkendali dengan baik,” tutur Mendag.

Namun demikian, dia mengingatkan perlunya antisipasi terhadap faktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggu kelancaran distribusi antardaerah.

Untuk harga kebutuhan pokok, Mendag menyebutkan secara umum masih berada dalam rentang Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Pemerintah (HAP), meskipun beberapa komoditas hortikultura, seperti bawang dan cabai perlu diwaspadai.

“Produksi ada, termasuk untuk hortikultura, yang perlu diantisipasi adalah kalau cuaca hujan sehingga waktu memanennya mengalami kesulitan,” ujarnya.

Mendag menambahkan, asosiasi telah menyampaikan bahwa produksi telur dan ayam dalam kondisi surplus, sehingga kebutuhan protein hewani menjelang Nataru 2025/2026 dinilai cukup terkendali.

Dari sisi energi, dia mengutip laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas bahwa kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendukung pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat selama Nataru 2025/2026 relatif lancar, tapi koordinasi tetap akan diperkuat.

Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyatakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai sekitar 3,8 juta ton.

Presidium Pinsar Petelur Nasional juga menyebutkan bahwa pada akhir November 2025 produksi telur nasional berada pada kisaran 6,4 juta hingga 6,5 juta ton dan masih dalam kondisi surplus.

Sementara itu, berdasarkan pantauan rata-rata harga nasional per 8 Desember 2025 tercatat rata – rata harga cabai rawit merah senilai Rp72.277 per kilogram (kg), cabai merah keriting Rp61.454 per kg, telur ayam ras Rp31.365 per kg dan beras medium Rp13.660 per kg.

Lebih lanjut, bawang merah berada di Rp47.729 per kg dan Minyakita di Rp17.602 per liter.

Mendag menilai ketahanan pangan nasional cukup kuat untuk menghadapi lonjakan permintaan di Nataru 2025/2026 dengan ketentuan bahwa distribusi wilayah berjalan dengan efektif dan efisien.

Dia meminta pemerintah provinsi segera berkoordinasi dengan pemasok, distributor dan Satgas Pangan apabila ditemukan indikasi lonjakan harga atau kekurangan pasokan di pasar.

“Pada prinsipnya, kami menyerahkan koordinasi di daerah apabila terjadi lonjakan harga atau kekurangan pasokan untuk langsung berkoordinasi, dan apabila perlu dikoordinasikan secara nasional segera menghubungi Satgas dan Kementerian Perdagangan,” jelasnya.

Dia mengingatkan bahwa periode Nataru 2025/2026 berdekatan dengan perayaan Imlek dan bulan puasa, sehingga stabilitas pasokan dan distribusi pangan perlu dijaga sejak dini.

“Kami minta tolong untuk menjaga pasokan dan distribusi barang tetap lancar karena setelah Nataru, sebentar lagi juga Imlek dan Lebaran,” ungkapnya. I

 

Kirim Komentar