Kemenhan dan BNPT Perkuat Kolaborasi Cegah Perkembangan Paham Radikalisme

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat kolaborasi dalam mencegah berkembangnya paham intoleransi dan radikalisme, terutama pada generasi muda.

“Kami sepakat melakukan sinergi untuk terus menumbuh kembangkan semangat cinta tanah air pada generasi muda dalam konteks pencegahan terorisme,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono dalam kegiatan silaturahim dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) di Jakarta.

Dalam menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air pada generasi muda, salah satu kolaborasi BNPT dengan Kemenhan berupa seminar wawasan kebangsaan terkait dengan penguatan berbagai nilai kebangsaan dalam rangka penangkalan radikalisme.

Pada tahun 2024, Kemenhan telah melaksanakan dua kali seminar wawasan kebangsaan tersebut, yakni di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dia menuturkan, kunjungan BNPT ke Kemenhan merupakan bentuk penguatan kerja sama yang sudah terjalin sejak 2018 melalui program sinergisitas antarkementerian/lembaga hingga pembinaan karakter bela negara bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) BNPT.

Sementara itu, Wamenhan Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra menyatakan, permasalahan terorisme merupakan permasalahan seluruh komponen bangsa, sehingga pihaknya sepakat melanjutkan kerja sama yang telah terjalin baik.

Dia menilai radikalisme dan terorisme berpotensi besar menjadi ancaman bagi keamanan nasional, sehingga kolaborasi lintas sektoral menjadi hal penting untuk meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan terorisme dan meningkatkan kesiapsiagaan nasional dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara.

“Terorisme ini urusan kita semua, kami akan lanjutkan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini,” jelas Herindra.

Selain menjadi sarana penguatan sinergi, pertemuan tersebut sekaligus menjadi momen kedua pimpinan untuk bertukar pikiran mengenai perkembangan ancaman radikalisme dan terorisme saat ini.

Adapun ancaman radikalisme dan terorisme berpotensi mengganggu kedaulatan negara serta penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Juga:  Kemendagri Perkuat Kecamatan Demi Tingkatkan Kualitas Pembangunan Desa

Jadi, lanjutnya, penting menanamkan rasa kebangsaan, bela negara dan implementasi nilai – nilai Pancasila demi terwujudnya ketahanan nasional. I

Kirim Komentar