Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) siap menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai provinsi swasembada pangan di bagian Timur Indonesia, dalam waktu maksimal tiga tahun.
Menurutnya, bahwa dengan potensi lahan mencapai 300 ribu hektare, NTT dinilai mampu menjadi salah satu tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Potensinya luar biasa. Jika 200.000 hektare saja kita tanami dua kali setahun, produksi bisa mencapai 2 juta ton beras, padahal kebutuhan NTT hanya 1,3 juta ton. Artinya, kita surplus 700.000 ton,” kata Mentan dalam keterangannya.
Amran menjelaskan, jika NTT mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, ketergantungan pada provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur dapat berkurang.
Hal ini, lanjutnya, akan menekan biaya logistik yang selama ini menjadi penyebab harga beras tinggi dan inflasi di wilayah tersebut.
“Kalau swasembada, inflasi terkendali, harga pangan rendah, dan masyarakat lebih sejahtera. Selama ini, biaya angkut dari luar daerah ditanggung rakyat, makanya harga mahal,” ujarnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, Kementan berkomitmen memberikan berbagai bentuk bantuan, mulai dari irigasi, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga pendampingan intensif.
“Kami targetkan jangan lewat tiga tahun. Kami bantu semua yang dibutuhkan, termasuk biaya optimalisasi lahan,” tegasnya.
Selain menekan inflasi, Mentan berharap program swasembada ini dapat menjadi solusi efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan di NTT yang saat ini mencapai 20%.
“Sektor pertanian adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan di NTT. Jika ini berhasil, rakyat akan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menyambut baik perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di wilayahnya.
Dia menuturkan, dari 300,000 hektare potensi lahan sawah, sebanyak 177.000 hektare telah digarap dengan indeks pertanaman (IP) 1 hingga 1,5. Masih ada 123.000 hektare lahan basah yang siap dioptimalkan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah, mulai dari alsintan, pompa, benih, pupuk, hingga pembangunan bendungan dan embung. Dengan dukungan ini, kami yakin NTT bisa berkontribusi pada swasembada pangan nasional,” tuturnya.
Menurut mentan, dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, NTT dapat menjadi lumbung pangan di Timur Indonesia, sekaligus memperkuat cita – cita kedaulatan pangan nasional. I