Kementan Targetkan Cetak 50.000 Hektare Sawah Baru di Provinsi Riau

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pencetakan 50.000 hektare sawah baru di Provinsi Riau sebagai bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, saat ini Riau baru mampu memenuhi sekitar 20% kebutuhan pangannya sendiri, karena itu dipastikan kesiapan cetak sawah baru di daerah setempat.

“Target kami bisa mencapai 50.000 hektare, meski saat ini baru teridentifikasi sekitar 25.000 hektare,” ujarnya dalam kunjungannya ke Kabupaten Siak, belum lama ini.

Menurut Mentan, upaya ini bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai antisipasi terhadap potensi krisis pangan dalam 50 tahun hingga 100 tahun ke depan.

Dia juga menyoroti pentingnya diversifikasi dan peningkatan produktivitas lahan pertanian untuk mencapai target tersebut.

Pemerintah, lanjut Mentan, akan memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan bibit unggul, pupuk dan bimbingan teknis bagi para petani di Riau.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait juga akan terus diperkuat untuk memastikan keberhasilan program ini.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Mentan juga berdialog langsung dengan para petani.

“Kita ingin memastikan bahwa petani mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah. Dengan kerja sama yang baik antara petani dan pemerintah, kita bisa tingkatkan hasil produksi, kurangi impor, dan perkuat kedaulatan pangan kita,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Siak Afni Z. Menjelaskan tentang pentingnya sistem irigasi yang dapat mencukupi kebutuhan irigasi para petani di antaranya dengan pembuatan waduk untuk pengairan persawahan yang ada di Kabupaten Siak.

“Permasalahan utama pada saat ini adalah pengairan sawah, sedangkan pada saat ini petani menggunakan air sungai dengan sistem pompanisasi yang pH atau tingkat kasaman, kebasaannya tidak sesuai untuk tanaman padi,” tuturnya. I

Kirim Komentar