Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap meningkatkan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Timur terutama dalam penyediaan air bersih untuk Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto, serta upaya pengendalian banjir di Kabupaten Kediri.
Dua program itu telah dibahas dalam pertemuan antara Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur Mohammad Yasin bersama dengan seluruh mitra kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (31/3/2022).
“Tujuan kunjungan kerja kali ini adalah melakukan follow-up hal-hal yang kira-kira terhenti dan potensi pembangunan yang kita lakukan akan berdampak pada lingkungan” kata Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Timur I Sigit Sosiantomo yang juga Ketua rombongan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Provinsi Jawa Timur.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Haeruddin C. Maddi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Muhammad Reva, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV Sultan Sidik Nasution, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Timur Agus Kurniawan.
Dia juga menjelaskan, kunker kali ini merupakan tindak lanjut dari kunker reses pada Februari lalu yang mana rombongan Komisi V DPR RI telah meninjau Long Storage Kalimati dan lokasi pembangunan Bandara Kediri.
Terkait dengan penyediaan air bersih pada dua kabupaten tersebut, nantinya akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Long Storage Kalimati yang mana sampai saat ini masih menunggu regulasi dari Pemprov Jatim.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) telah membangun Long Storage Kalimati sejak tahun 2017 dan telah selesai tahun 2019.
Sementara itu, Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menuturkan, persoalan dari Long Storage Kalimati adalah pembangunan SPAM yang membutuhkan kesepakatan antara Pemprov dengan Pemda Sidoarjo dan Mojokerto.
“Harus ada kesepakatan bersama agar prinsip kerja SPAM regional dapat melayani dua kabupaten yang mana sebagai operatornya adalah Pemprov. Nah itu, itu duduk persoalan, DPR berharap dari Kementerian PUPR dapat menyampaikan semacam surat ke Gubernur agar Long Storage ini segera dimanfaatkan,” katanya.
Namun, Bob menambahkan bahwa melalui Cipta Karya ada tahapan-tahapan yang harus mereka tempuh dalam membangun SPAM, sedangkan dari Ditjen SDA, jika konsep SPAM sudah final akan bangun intake dalam bentuk stasiun pompa.
Selain itu, Kementerian PUPR juga akan terus berkoordinasi dengan pihak pengembang Bandara Kendiri terkait pengendalian banjir dimana pembangunan konstruksi bandara melintasi dua sungai yaitu Sungai Kolosoko dan Sungai Hardisingat. I
Komentar ditutup.