Layanan Penyimpanan Arsip Bertajuk Larsiga Diluncurkan Pemkot Bekasi

Guna memberikan kepastian keamanan akan penyimpanan arsip – arsip milik masyarakat, terutama kearsipan milik keluarga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, meluncurkan program Layanan Arsip Keluarga (Larsiga) di Gedung Arsip Pemerintah, Kecamatan Jatiasih pada Rabu (28/8/2024).

Larsiga membuka kesempatan bagi keluarga untuk mengarsipkan dokumen-dokumen penting yang perlu perlindungan dan keamanan lebih, sehingga tidak perlu khawatir lagi akan resiko tertentu.

Menerapkan proses Enkapsulasi yang berfungsi sebagai pelapis untuk penyimpanan dokumen kearsipan, Larsiga mampu memberikan proteksi agar dokumen aman dari ancaman rayap, jamur, lapuk karena usia dan bahkan dari rembesan air karena bocor atau banjir.

Program layanan ini hadir secara gratis untuk dimanfaatkan para keluarga di Kota Bekasi, karena pengarsipan dokumen – dokumen penting merupakan hal penting untuk dijaga karena akan dikenang seumur hidup.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Gani Muhamad sangat mendukung hadirnya Larsiga dan bahkan mengajak keluarga – keluarga di Kota Bekasi untuk dapat memanfaatkan layanan ini karena tentu bermanfaat besar untuk jangka panjang.

“Memori, kenangan dan bahkan bukti-bukti pencapaian atau prestasi selama kita ada sangat perlu untuk didokumentasikan dan diarsipkan dan kami, Pemerintah Kota Bekasi, menawarkan keamanan terbaik untuk menjaga arsip milik bapak/ibu sekeluarga, agar jika suatu hari diperlukan, barang-barangnya tetap seperti sedia kala walaupun termakan waktu dan bahkan layanan ini kami sediakan gratis,” jelasnya.

Selain bermanfaat untuk melindungi dokumen dari berbagai risiko, dengan Enkapsulasi dalam program Larsiga juga berperan untuk melestarikan sejarah dengan mengamankan bukti-bukti pendukungnya.

“Pengarsipan dokumen dengan sistim Enkapsulasi yang aman dan efektif, selain dapat melindungi informasi berharga, juga bermanfaat untuk menyimpan bukti – bukti sejarah mulai dari lingkup paling kecil, yakni keluarga dan bahkan lingkup Pemerintahan, sehingga memungkinkan pelestarian sejarah dengan segala bukti – buktinya,” tutur Gani Muhamad. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Harapan Banjir Jakarta Berkurang 62% dengan Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong