Memasuki usia ke-24, tepatnya pada 10 Maret, Kota Bekasi terus berbenah bermodal segudang keunggulan dalam pembangunan dengan pengelolaan yang transparan dan berkesinambungan.
Sejak kepemimpinan Rahmat Effendi menjadi Walikota Bekasi bersama dengan Wakil Walikota Tri Adhianto Tjahyono berhasil mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipimpinnya bekerja dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Demikian juga penguatan orientasi sebagai Kota Investasi, masih menjadi fokus pembangunan di Kota Bekasi dalam mendorong kesejahteraan warganya. Kesemua itu sebagai upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam menjalankan visi dan misi pembangunan untuk menciptakan kota yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan.
Kota Patriot ini dalam hal program prioritas pembangunan pada tahun 2021 seperti tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 memiliki lima program, yakni program sosial, penataan ruang, pembangunan infrastruktur, prioritas kegiatan ekonomi, dan perumahan.
Pada bidang sosial terdapat enam program, di antaranya pengelolaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), pengolahan data dan informasi, penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, serta program e-government. Untuk prioritas penataan ruang ada program penyelenggaraan penataan ruang, pengembangan prasarana dan sarana, serta perlindungan dan konservasi sumber daya alam.
Mengenai pembangunan infrastruktur, bidang pembangunan jalan diutamakan, yaitu pembangunan flyover Rawa Panjang dan flyover Cipendawa, serta pembangunan trotoar ramah difabel di Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur. Untuk program prioritas kegiatan ekonomi ada program pemberdayaan koperasi, pengembangan ekonomi, penempatan tenaga kerja, dan hubungan industrial.
Pada sektor perumahan, Pemerintah Kota Bekasi memprioritaskan program pengembangan perumahan dan kemasyarakatan, serta penataan dan peningkatan kualitas Kawasan permukiman kumuh.
Saat ini, pembangunan di Kota Bekasi sudah semakin maju dan berkembang, seperti yang terjadi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Bahkan, Kota Bekasi lebih tertata sebagai Mitra Ibukota Jakarta.
Terjadi pertumbuhan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Bekasi, ditambah lagi dengan semakin banyak dibangunnya apartemen, dan gedung perkantoran. Pembangunan tersebut didorong oleh perkembangan sektor industri, pertumbuhan jumlah penduduk, dan ditunjang oleh pengembangan instrastruktur utama di sepanjang Jakarta menuju Bekasi.
Sebagai upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam penanganan efektivitas bencana banjir, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, harus diselesaikan secara urutan mulai dari hulu ke hilir. Saat ini, Pemerintah kota Bekasi berfokus kepada pembangunan embung kolam, tandon, maupun folder untuk menahan air.
Penanganan banjir secara permanen yang baru akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharap segera selesai paket satu. Pengerjaan dari pertemuan Kali Cikeas dan Cileungsi sampai dengan Bendung Bekasi (11 kilometer), dengan tahap satu pengerjaannya tahun 2021. (Advertorial Humas Pemkot Bekasi)
Komentar ditutup.