Menparekraf Tekankan Pentingnya Keterlibatan Swasta di Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan sumber daya air dalam mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dia menyampaikan bagaimana Indonesia mengambil suatu kepemimpinan untuk mengonversikan peluang-peluang yang ada guna mewujudkan pariwisata berkelanjutan khususnya dalam pengelolaan sumber daya air.

“Hal ini sejalan dengan tren pariwisata ke depan yang lebih personalized, customized, localized, juga smaller in size,” ujarnya dalam 10th World Water Forum-High Level Panel ‘The Role of the Private Sector in Meeting Goals of SDG6 di Bali Nusa Dua Convention Centre, baru-baru ini.

Menurut Sandiaga, bagaimana semua fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif harus mengadopsi prinsip-prinsip untuk pengelolaan air dengan bijaksana, mengelola air untuk masa depan.

Pemerintah, dia menambahkan, tentu tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan, serta kolaborasi dari berbagai pihak terutama pihak swasta.

Tidak hanya untuk menanamkan investasi, tapi juga menghadirkan inovasi dan adaptasi.

“Bukan hanya mencari profit semata tapi berkolaborasi untuk menghadirkan hak-hak asasi manusia yaitu akses terhadap air bersih terhadap sanitasi dan juga higienitas,” ungkapnya.

Pemerintah akan terus mendorong dengan menghadirkan regulasi yang bisa mendorong lebih banyak keterlibatan sektor swasta di pengelolaan air, terutama di sektor pariwisata.

Seperti dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dihadirkan di Bali, yakni KEK Kura Kura dan KEK Sanur.

Kedua KEK tersebut, selain menawarkan berbagai kemudahan dalam investasi, juga berfokus pada investasi yang mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan.

“Ini adalah sesuatu yang kami tangani dengan sangat serius dalam praktik pengelolaan air berkelanjutan sehingga kami dapat melindungi sumber daya air kami dan meningkatkan destinasi kami serta menjadikan sektor pariwisata kami lebih menarik dan tangguh,” jelasnya.

Baca Juga:  KEMENPAREKRAF SUSUN BUKU PANDUAN KOMUNIKASI KRISIS KEPARIWISATAAN

Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi juga menjadi hal yang sangat penting bagi dunia usaha dalam mendukung praktik pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.

Investasi di bidang air ini memang jangka panjang dan itu yang saya sebut sebagai bagian dari adaptasi.

Dunia usaha tidak boleh mencari untung hanya dalam waktu jangka pendek tapi melihat jangka panjang.

“Kedua, ini adalah bisnis berisiko, oleh karena itu kita harus berinovasi untuk mengurangi risikonya dan melakukan stabilisasi dari pendapatan kita,” kata Sandiaga. I

 

Kirim Komentar