Menteri UMKM Kaji Sektor Strategis untuk Masuk Holding

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji sektor strategis yang akan dimasukkan ke holding UMKM guna membangun ekosistem rantai pasok.

Menurutnya, kategori sektor yang masuk dalam holding ini merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian.

“Ini sedang dikaji sektor-sektor mana yang paling pas. Tentunya ada beberapa catatan pertimbangan terkait sektor – sektor apa aja itu. Tentunya pertimbangan memiliki dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat, sektor yang dianggap cukup strategis bagi pemerintah,” tuturnya.

Dia menjelaskan, dari jumlah UMKM sebanyak 60 juta unit di Indonesia, melalui pembentukan holding ini diharapkan pelaku UMKM masuk dalam ekosistem yang dibuat agar mudah untuk melakukan konsolidasi.

“Kurang lebih ada 60 jutaan UMKM, tetapi kan tentunya nanti yang masuk dalam UMKM holding akan dikurasi, nanti akan dikonsolidasi secara baik,” ungkapnya.

Adapun semangat dari pembentukan holding UMKM, lanjutnya adalah untuk menjembatani antara pengusaha UMKM dengan industri besar dalam negeri, sehingga bisa tercipta ekosistem rantai pasok yang baik.

Sebelumnya, Menteri UMKM mengatakan, pembentukan holding UMKM membutuhkan bantuan dari Kementerian BUMN dan perusahaan – perusahaan BUMN.

“Tentunya ini butuh dukungan dari Kementerian BUMN dan beberapa perusahaan BUMN, yaitu Bank Himbara dalam konteks nanti bantuan pembiayaan dan tidak menutup kemungkinan, juga beberapa perusahaan BUMN yang sudah bergerak di manufaktur, industri segala macam bisa menjadi salah satu payung ataupun holding besar untuk bisa mengkoneksikan UMKM kita dengan industri besar,” tuturnya.

Menteri Maman menambahkan, Kementerian UMKM akan membahas dan mengkaji lebih dalam terkait rencana pembentukan holding UMKM tersebut. I

 

Kirim Komentar
Baca Juga:  Pemerintah Buat Program Kartu Usaha Berdayakan UMKM