PROGRAM BELANJA MELALUI E-CATALOG BUKA PELUANG KERJA DAN BANGKITKAN EKONOMI

Program belanja pemerintah melalui e-catalog yang memungkinkan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) menjadi penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengarahkan kementerian dan lembaga agar mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, terutama produk dari UKM/IKM/artisan hingga Rp400 triliun melalui e-catalog pada tahun 2022.

Tujuannya adalah agar membuka peluang kerja seluas-luasnya, hingga membangkitkan perekonomian nasional.

Oleh karena itu,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendukung program pemerintah dalam mengembangkan UMKM dengan berbelanja produk mereka melalui e-catalog.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memastikan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bisa tampil di e-catalog, sehingga mereka masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan Pembelian dan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia bersama kementerian/lembaga di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (24/2/2022).

Menurut Sandiaga, e-catalog merupakan salah satu inovasi dalam menciptakan permintaan terhadap produk dalam negeri, proses industrialisasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Kami siap memantau hadirnya e-catalog ini dan kami berharap e-catalog berdampak positif,” katanyanya.

Rakor yang diselenggarakan secara daring dan luring tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan sejumlah kepala daerah.

Menkomarves Luhut menjelaskan bahwa e-catalog akan diluncurkan pada awal Maret 2022. Dia berharap program dapat meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri dan menggerakkan UMKM.

“Program ini  diharapkan juga akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja. Demikian pula turut menggerakkan puluhan ribu, bahkan ratusan ribu UMKM,” jelasnya. I

Baca Juga:  JURUS KEMENPERIN DONGKRAK DAYA SAING IKM

 

Kirim Komentar