Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi di Jawa Barat Ditandatangani Menhub dan Gubernur Dedi

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menandatangani Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi di Jawa Barat.

Salah satu hal yang menjadi prioritas dalam kesepakatan tersebut adalah reaktivasi beberapa jalur kereta di wilayah Jawa Barat.

Menurut Menhub, kegiatan penandatanganan nota kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Kita ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” ujarnya di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, baru – baru ini.

Menhub menyampaikan beberapa jalur yang akan direaktivasi salah satunya adalah jalur Padalarang – Cicalengka.

Tidak hanya direaktivasi, jalur ini juga akan dielektrifikasi, sehingga pengoperasiannya lebih ramah lingkungan. “Jalur lain yang juga akan direaktivasi adalah Cianjur – Sukabumi – Bogor.”

Menhub berharap proyek reaktivasi ini dapat rampung paling lambat awal tahun 2027.

“Harapannya, semoga kesepakatan ini dapat memperkuat konektivitas dan meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Barat,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Menhub juga membahas optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk penerbangan haji dan umrah, hingga berdialog dengan para pelaku usaha dan penyelenggara travel haji, serta umrah se-Jawa Barat.

Menurutnya, dialog ini penting untuk memperkuat sinergi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah yang akan berangkat haji maupun umrah.

Bandara akan berfungsi secara optimal, lanjutnya, apabila ada pergerakan yang berkelanjutan, penerbangan yang teratur, dan dukungan dari pemerintah daerah, pengelola bandara, maskapai penerbangan, serta para pelaku travel.

“Dengan sinergi yang baik dari semua pihak, saya berharap Bandara Kertajati dapat menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Jawa Barat yang akan berangkat ke tanah suci,” ungkap Menhub.

Baca Juga:  Rekomendasi Jelajah Kuliner di Jawa Timur ada Mirama Foods

Dia mengapresiasi Gubernur Dedi beserta jajaran, PT KAI, para direksi BUMN dan BUMD, serta seluruh pelaku usaha yang telah berperan aktif dalam mewujudkan kerja sama ini.

Menhub berharap semoga langkah ini menjadi tonggak penting menuju sistem transportasi Jawa Barat yang semakin maju, andal dan berdaya saing.

“Semoga pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi sesuatu yang fenomenal,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Dedi menyatakan, komitmennya untuk mengembangkan sistem transportasi di Jawa Barat, salah satunya lewat reaktivasi beberapa jalur kereta dan optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Dia juga berharap transportasi di Jawa Barat dapat terkoneksi di semua moda.

“Kita memiliki harapan besar bahwa jalur transportasi darat di Jawa Barat berkembang dengan baik, sehingga Jawa Barat akan mengalami pertumbuhan ekonomi di bidang industri pertanian, perkebunan dan kepariwisataan. Kita juga berharap Bandara Kertajati menjadi pusatnya kegiatan penerbangan haji dan umrah,” katanya.

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah bupati dan wali kota di wilayah Jawa Barat, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, serta perwakilan dari BUMN dan BUMD. I

 

 

 

Kirim Komentar