Optimalisasi Ditjen Hubud untuk Pelayanan Transportasi Udara Angkutan Nataru 2024/2025

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa hadir mendampingi Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) dalam acara pembukaan Posko Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga sekaligus memantau kesiapan sektor penerbangan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode Nataru 2024/2025 di Kantor Kemenhub Jakarta pada Rabu (18/12/2024).

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyampaikan apresiasi atas kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, serta menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk memastikan kelancaran, keselamatan dan keamanan transportasi.

“Melalui kerja sama yang baik, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa libur akhir tahun,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menjelaskan, sektor transportasi udara telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis guna mendukung operasional selama periode angkutan Nataru 2024/2025.

“Kami memproyeksikan jumlah penumpang pesawat selama periode angkutan Nataru 2024/2025 akan mencapai sekitar 4,6 juta orang, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya.

Lukman menuturkan, angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi udara sebagai pilihan utama saat libur akhir tahun.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, kami telah melakukan berbagai upaya peningkatan layanan dan fasilitas di bandara – bandara,” ujarnya.

Hingga saat ini, 34% dari total 8 juta kursi pada masa angkutan Nataru 2024-2025 telah terjual, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat untuk bepergian selama musim liburan ini.

Destinasi favorit penerbangan domestik antara lain Denpasar, Surabaya, Medan dan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.

Sementara itu, untuk penerbangan internasional, tujuan utama yang diminati meliputi Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah dan Medinah.

Baca Juga:  Sosialisasi Kemenhub untuk Program Fasilitasi Udara Nasional

Tren pemesanan tiket diperkirakan terus meningkat mendekati puncak masa angkutan Nataru 2024/2025.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain:

* Peningkatan Pengawasan: Ditjen Hubud akan melakukan pengawasan intensif di 56 bandara utama yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang tertinggi. Sebanyak 896 inspektur penerbangan akan ditugaskan untuk melakukan pengawasan dan kontrol langsung terhadap operasional penerbangan di bandara.

* ⁠Peningkatan Sumber Daya Manusia: Sebanyak 228 petugas posko di pusat Posko Nataru 2024/2025 akan bekerja bekerja selama 19 hari dalam masa angkutan Nataru untuk memastikan kelancaran layanan penerbangan dan pelaporan data operasional secara real time. Jadi total keseluruhan ada 1.124 orang pegawai yang bertugas (inspektur dan petugas) pada periode Nataru tahun ini.

* Koordinasi Lintas Sektor: Posko Angkutan Udara Nataru akan beroperasi secara terintegrasi dengan posko di sektor transportasi lainnya untuk memastikan pelaporan data operasional yang cepat, akurat dan transparan.

“Kami telah menginstruksikan seluruh operator bandara, maskapai penerbangan dan unit pelayanan navigasi penerbangan untuk meningkatkan kesiapan operasional, termasuk pengawasan keselamatan, serta keamanan penerbangan sesuai dengan standar nasional dan internasional,” jelas Lukman.

Dia menambahkan, harapannya, seluruh operasional angkutan Nataru 2024/2025 dapat berjalan dengan baik tanpa kejadian fatal dan semoga seluruh petugas tetap sigap, fokus dan mampu mengantisipasi setiap potensi permasalahan yang mungkin terjadi.

“Kami juga berharap masyarakat pengguna jasa transportasi udara dapat terlayani dengan baik, merasa selamat, aman dan nyaman, sehingga dapat bertemu dengan keluarga tercinta di momen spesial akhir tahun ini,” ungkapnya. I

Kirim Komentar