Pemerintah daerah (pemda) perlu meningkatkan tata kelola arsip, karena pengelolaan arsip yang baik dapat menjadi motor penggerak semangat kebangkitan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, perbaikan tata kelola arsip perlu dimulai dari sekarang.
Hal ini ditegaskan saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2025 di Ruang Noerhadi Magetsari, Kantor Pusat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, baru – baru ini.
“Satu hal yang perlu kami ingatkan, bahwa dalam rangka semangat kita menuju Indonesia Emas, di dalam quick win Bapak Presiden itu ada satu transformasi yang penting dan harus dilakukan adalah di bidang tata kelola,” jelasnya.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta ANRI untuk melakukan cek menyeluruh terhadap kondisi kearsipan di 552 pemda, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
DIa menekankan bahwa sebanyak 38 provinsi tanpa kecuali harus menjadi yang terbaik dalam pengelolaan arsip di daerah masing – masing.
“Tolong dicek 500 sekian daerah itu sudah harus bagus, ada 38 provinsi, kalau boleh mulai dari provinsinya supaya akan menjadi contoh yang baik, karena 38 provinsi ini harus menjadi barometer untuk kabupaten dan kota,” tuturnya.
Ribka juga menyoroti negara – negara yang telah sukses dalam pengelolaan kearsipan, seperti Inggris, Prancis dan Vatikan.
Dia mengapresiasi kemampuan negara-negara tersebut dalam mendokumentasikan sejarah pemerintahan dan kehidupan masyarakatnya secara menyeluruh.
“Vatikan bagaimana dia mendokumentasikan seluruh perjalanan sejarah pemerintahnya, juga di Amerika dan beberapa negara lain,” katanya.
Pada lingkungan Kemendagri, pengarsipan telah dilakukan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang mencatat peristiwa penting sejak kelahiran hingga kematian warga negara.
Dia berharap, pengelolaan arsip ke depan dapat dikembangkan untuk mendukung berbagai program pembangunan nasional, termasuk pemanfaatannya di bidang pendidikan dan integrasinya dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Mudah – mudahan terus kita tingkatkan dan kami beri apresiasi untuk Arsip Nasional kita sebagai benteng terakhir daripada semua dokumen yang ada di Indonesia. Back up terakhir ya. Jadi, jangan lupa kepala daerah rajin – rajinlah menyimpan arsipnya,” jelas Wamendagri. I