Penerbangan Perintis di Nabire Telah Beroperasi

Program Angkutan Udara Perintis 2024 di Koordinator Wilayah (Korwil) Nabire telah dimulai.

Penerbangan perdana sudah dilaksanakan pada 8 Januari 2024, sebagai tindaklanjut penandatangan kontrak angkutan udara perintis tahun 2024 pada awal Januari lalu.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Nabire Setyani Mahendra menyatakan, pada tahun ini, Korwil Nabire melayani 15 rute penerbangan perintis penumpang.

“Alhamdulillah penerbangan perdana berjalan lancar,” ujarnya di Nabire, Papua Tengah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni menyatakan, program ini menjadi bentuk perwujudan visi pemerintah untuk hadir di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Setelah dilakukan penandatanganan kontrak angkutan udara perintis pada awal Januari lalu, hampir semua korwil sudah melakukan penerbangan perdana,” jelasnya.

Masing-masing korwil dan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) dapat melaksanakan kontrak tersebut dengan baik, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

“Pemberian subsidi angkutan udara perintis ini tentunya diharapkan dapat mendorong perekonomian, kestabilan ketahanan dan keamanan negara terutama di daerah 3TP, yaitu Terdepan, Terluar, Terpencil dan Perbatasan,” tuturnya.

Adapun untuk Korwil Nabire, per minggu yang dilayani adalah sebagai berikut:

  1. Nabire – Moanamani pergi pulang (pp): 2x
  2. ⁠Nabire – Bilorai (pp): 3x
  3. ⁠Nabire – Faowi (pp): 2x
  4. ⁠Nabire – Mulia (pp): 3x
  5. ⁠Nabire – Ilu (pp): 2x
  6. ⁠Nabire – Ilaga (pp): 3x
  7. ⁠Nabire – Enarotali (pp): 3x
  8. ⁠Nabire – Sinak (pp): 2x
  9. ⁠Nabire – Waghete (pp): 3x
  10. ⁠Waghete – Kapiraya (pp): 2x
  11. ⁠Nabire – Beoga (pp): 1x
  12. ⁠Nabire – Wasior (pp): 1x
  13. ⁠Nabire – Dagai (pp): 1x
  14. ⁠Nabire – Utarom (pp): 1x
  15. ⁠Nabire – Pogapa (pp): 1x

Setyani mengingatkan, kontur alam wilayah Papua mayoritas berupa gunung-gunung dengan lembah yang curam.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR TATA ULANG KAWASAN KUMUH APOLO DAN PESISIR PANTAI KIOM

“Transportasi udara merupakan satu-satunya yang bisa menjangkau wilayah pedalaman dengan adanya lapangan terbang,” ungkapnya.

Adapun Badan Usaha Angkutan Udara yang melayani program angkutan udara perintis penumpang tersebut adalah PT Smart Cakrawala Aviation.

“Kami tentunya berharap program subsidi angkutan udara perintis ini dapat terlaksana dengan baik tanpa hambatan yang berarti, sehingga benar-benar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan moda transportasi udara,” tutur Setyani. I

Kirim Komentar