Pergerakan Wisnus Naik Saat Libur Panjang Maulid Nabi

Momen libur panjang akhir pekan lalu tepatnya pada saat libur Maulid Nabi pada 14 – 16 September 2024 memberikan dampak yang cukup signifikan pada peningkatan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan, berdasarkan data dari platform perjalanan digital Agoda mencatatkan perencanaan perjalanan terjadi  peningkatan sebesar 89% dibandingkan dengan libur nasional Maulid Nabi tahun lalu.

“Bandung menjadi destinasi yang paling banyak dicari, disusul Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Malang,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari website SIASATI milik Kementerian Perhubungan, kenaikan juga terlihat dari data pergerakan moda transportasi pada libur panjang lalu jika dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya.

Untuk moda angkutan darat, pada Minggu, 8 September 2024 tercatat sebanyak 103.859 penumpang, sedangkan pada Minggu, 15 September 2024 naik menjadi 132.533 penumpang.

Mengenai moda jalan tol, pada Sabtu, 7 September 2024 mencapai 110.070 kendaraan sementara pada Sabtu, 14 September 2024 meningkat menjadi 143.085 kendaraan.

Moda udara pada 5 September 2024 sebanyak 179.334 penumpang, sedangkan pada Jumat, 13 September 2024, meningkat menjadi 208.269 penumpang.

Untuk moda laut pada Minggu, 8 September 2024 sebesar 51.224 penumpang, sedangkan pada Minggu, 15 September 2024 meningkat menjadi 63.460 penumpang.

“Berdasarkan laporan sejumlah dinas pariwisata provinsi, pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan peningkatan,” jelas Nia.

Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat melansir, selama periode 14 – 16 September 2024 jumlah kunjungan mencapai 351.753 wisatawan dengan okupansi hotel meningkat 30% hingga 40 % dibandingkan dengan weekend biasa.

Untuk Jakarta dengan jumlah kunjungan sebesar 268.607 meningkat hingga 105 % dibandingkan dengan tiga pekan sebelumnya. Untuk okupansi hotel mencapai 75,5 % (naik kurang lebih 20%) dari biasanya.

Baca Juga:  NFT JADI PELUANG BAGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan jumlah kunjungan sebesar 278.090 wisatawan atau mengalami kenaikan jumlah wisatawan 45-55 % dari biasanya.

Untuk okupansi hotel mencapai 87,50 %, sedangkan Provinsi Jawa Timur mencapai 1.651.468 kunjungan wisatawan atau mengalami peningkatan jumlah wisatawan sebesar 72,6% dibandingkan weekend biasanya. Adapun tingkat okupansi hotel mencapai 80 %.

Provinsi Bali mencapai 49.062 kunjungan wisatawan dengan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 30% daripada weekend biasanya dan occupancy rate sebesar 89%.

“Jika dilihat Jawa Timur adalah provinsi dengan pergerakan paling besar, karena Jawa Timur secara data BPS memang menunjukkan jumlah penduduk dan pergerakan wisnus terbesar,” jelasa Nia. I

 

 

 

Kirim Komentar