Katakan yang benar meski pun pahit. Filosofi inilah yang dipegang Sudirman sejak memulai karier sebagai dosen, kemudian saat menjalani perjalanan perjalanan panjang sebagai aparat sipil negara. Mengingat latar belakang ayah dua anak yang menekuni bidang hukum, Sudirman dalam melakukan sesuatu juga tetap berpedoman kepada aturan.
Selain itu, pedoman lain yang dipegang oleh bapak dari tiga anak ini adalah bekerja dengan iklas dan hati nurani. Prinsip ini yang ikut mengantarkan Sudirman mendapatkan berbagai penghargaan dan semakin dipercaya di berbagai bidang pekerjaan.
Suami dari Iin Kurniasih ini memulai karirnya sebagai CPNS di Universitas Jambi pada tahun 1992. Selama lebih dari 10 tahun, Sudirman mengabdi di Universitas Jambi sebagai Asisten Ahli, Lektor Muda, Lektor Kepala, hingga terakhir dipercaya menjadi Lektor Kepala Dosen FH Universitas Jambi pada tahun 2010-2011.
Sudirman mengikuti panggilan hatinya untuk terus mengabdi pada masyarakat dengan bekerja di dunia pemerintahan, yang dimulai pada tahun 2008 sebagai Kepala Biro Organisasi Dan Hukum Setda Provinsi Jambi. Lulusan S2 di Universitas Indonesia ini kini diberikan amanah untuk menjadi Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi.
Pria yang lahir di Cirebon ini memiliki segudang prestasi sejak di bangku sekolah hingga kini. Sudirman juga pernah menyelesaikan berbagai sengketa yang menjadi pencapaian yang menonjol dalam karirnya. Beberapa penghargaan yang pernah diraih adalah Pemuda Pelopor Provinsi Jambi oleh Gubernur Jambi, Lencana Pengabdian PNS 20 tahun dan Lencana Melati oleh Presiden RI, serta Anugrah Tertinggi Ketua Pengakap Sabah oleh Ketua Persekutuan Pengakap Negeri Sabah. I