Sambut Nataru 2024/2025, Kemenhub Pastikan Kelaiklautan Dan Kesiapan Armada Kapal Terpenuhi

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priadi menegaskan, komitmen penuh dari seluruh jajaran Kementerian Perhubungan dalam menyambut arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

Hal ini disampaikannya dalam Apel Kesiapsiagaan Posko Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (17/12/2024).

Sebagai salah satu moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat terutama di daerah kepulauan, angkutan laut juga dipilih masyarakat sebagai solusi untuk menghindari kepadatan lalu lintas darat.

“Untuk itu, saya meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memastikan kesiapan armada kapal, meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperketat pengawasan terhadap kapasitas penumpang kapal, serta mengoptimalkan armada di sejumlah ruas agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” tegasnya.

Pemerintah memprediksi akan ada lonjakan volume penumpang sebesar 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan total mencapai sekitar 2,3 juta penumpang dibandingkan tahun lalu.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada angkutan laut sebanyak 765 kapal dengan kapasitas 29.972 penumpang,” ujar Capt. Antoni.

Dia menuturkan, menghadapi cuaca ekstrem pada bulan – bulan menuju Nataru, peningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran pun kian ditingkatkan, khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang.

“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala KSOP dan UPP untuk memastikan armada kapal siap beroperasi dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap standar keselamatan, kapasitas penumpang dan ketersediaan alat keselamatan,” tuturnya.

Sebagai pusat informasi serta penanganan cepat jika terjadi insiden, Antoni menggarisbawahi bahwa Kemenhub juga menyediakan Posko Pemantauan yang akan beroperasi di 264 titik mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

“Posko ini melibatkan berbagai instansi agar koordinasi penanganan insiden dapat dilakukan lebih cepat dan taktis,” ungkapnya.

Secara khusus terkait cuaca ekstrem, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Dirjen Perhubungan Laut menekankan komitmen, kolaborasi, koordinasi dan integritas sebagai kunci keberhasilan penyelenggaraan mudik Nataru 2024/2025 agar berlangsung dengan lancar, aman dan nyaman.

Dengan tingginya antusiasme libur Nataru tahun ini, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bersama lima operator kapal, yakni PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayanan Sakti Inti Makmur, PT Pelayaran Dharma Indah, dan PT Belibis Papua Mandiri meluncurkan Program Tiket Gratis Kapal Laut Nataru 2024/2025.

“Ada 100 ruas trayek akan beroperasi melayani program ini  yaitu diantaranya adalah Makassar – Balikpapan, Batam – Belawan, Sorong Ambon, Tanjung Priok – Maumere dan Kupang – Ende, dengan total tiket yang digelontorkan kurang lebih sebanyak 29.972 tiket,” jelas Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto.

Dia mengatakan, rute yang dipilih memang lebih berfokus ke Indonesia Timur dikarenakan banyak masyarakat di Indonesia Timur yang akan merayakan Natal.

“Untuk itu, kami terus mensosialisasikan ketentuan dan persyaratan tiket gratis ini melalui kanal media sosial Ditjen Perhubungan Laut agar informasi yang didapatkan lebih luas jangkauannya serta efektif dan efisien,” ujarnya.

Syarat dan ketentuan lebih lanjut terkait program tiket gratis kapal laut dapat masyarakat akses melalui media sosial Instagram Ditjen Perhubungan Laut @djplkemenhub151. I

 

 

Kirim Komentar